Mohon tunggu...
ILMPI WILAYAH IV
ILMPI WILAYAH IV Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia Wilayah Yogyakarta

Managed by Staff Badan Pengembangan dan Pengkajian Keilmuan Wilayah IV

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Child Maltreatment pada Anak Berkebutuhan Khusus melalui Psikoedukasi ROMANTIQ

16 Juli 2024   16:06 Diperbarui: 17 Juli 2024   11:08 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Psikoedukasi ROMANTIQ oleh Tim Romans

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang telah dinyatakan lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) tahun 2024 melaksanakan intervensi bagi para orang tua, guru, dan caregiver anak berkebutuhan khusus. Tim Romans merancang kegiatan Psikoedukasi ROMANTIQ dan melaksanakan praktik kegiatan di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di Yogyakarta dengan melibatkan 15-20 subjek.

ROMANTIQ merupakan gabungan dari tiga aspek psikologis yaitu Regulasi Emosi, Komunikasi Empatik, dan Quranic Parenting yang digunakan sebagai upaya preventif untuk mencegah perilaku child maltreatment yang terjadi pada anak-anak berkebutuhan khusus, dimana kasusnya seringkali disembunyikan bahkan kurang mendapatkan dukungan maupun bantuan dari tenaga professional. Tim Romans yang terdiri atas Luthfia Noorlatifah Utami, Aliyya Rahma Septiarini, Nur Afiah Arifini, Reiska Varadela, dan Salsabilla Nuranisa Wahyudi dengan dosen pendamping yaitu Ibu Sri Kushartati, S.Psi., M.A., Psikolog.

Pelaksanaan psikoedukasi ini dilakukan selama 2 hari dalam kurun waktu 1 minggu. Hari pertama pada Jum'at, 12 Juli 2024 dilaksanakan sebanyak dua sesi. Adapun pada sesi pertama ini Psikoedukasi Quranic Parenting yang dibawakan oleh Ibu Fuadah Fakhruddiana, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan dipandu oleh Tim Romans. Pada sesi ini Tim Romans memandu para subjek untuk bermain "Lambar Asa" dan "Langit Harapan". Adapun tujuan dari Psikoedukasi Quranic Parenting yaitu untuk mengetahui parenting yang baik sesuai dengan ajaran Rasulullah yang berpedoman pada Al-Qur'an agar menambah insight serta membuka pikiran dan hati agar dapat mengasuh anak berkebutuhan khusus menjadi lebih baik lagi sesuai dengan tuntunan syariat. Adapun pada sesi kedua ini merupakan Psikoedukasi Regulasi Emosi yang dibawakan oleh Ibu Erny Hidayati, S.Psi., M.A., Psikolog dan dipandu oleh tim Romans. Pada sesi ini dilakukan relaksasi pernapasan dan relaksasi otot yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan lebih lanjut mengenai Regulasi Emosi yang bertujuan untuk melatih cara relaksasi yang dapat dilakukan secara mandiri agar dapat meminimalisir emosi negatif pada anak berkebutuhan khusus yang nantinya dapat di terapkan oleh orang tua atau wali dari anak berkebutuhan khusus untuk mengelola atau meregulasi emosi.

Intervensi hari kedua pada Sabtu, 13 Juli 2024. Adapun pada sesi kedua ini merupakan Psikoedukasi Komunikasi Empatik yang dibawakan oleh Ibu Dra. Mutingatu Sholichah M.Si., Psikolog.dan dipandu oleh tim Romans. Pada sesi ini dilakukan pelatihan mengenai cara-cara berkomunikasi dengan rasa empati kepada anak berkebutuhan khusus melalu games. Selain itu, para orang tua atau wali dari anak berkebutuhan khusus juga diberikan pemahaman serta sharing session terkait permasalahan komunikasi terhadap anak-anak mereka yang berkebutuhan khusus. Kemudian pada sesi ini yang tak kalah serunya, para subjek diminta dan dibimbing untuk berkomunikasi melalui metode menggambar dan mewarnai dengan penuh rasa tulus serta empati, tujuannya agar para anak berkebutuhan khusus dapat lebih mudah memahami perkataan para subjek saat berkomunikasi, sehingga hal ini dapat minimalisir kekerasan verbal pada anak berkebutuhan khusus.

Diadakannya intervensi psikologis ini diharapkan para orang tua, guru atau wali (caregiver) yang memegang peran sentral dalam hidup mereka dapat memberikan kesejahteraan mental bagi ABK. Tidak hanya itu, berangkat dari niat Tim Romans dikarenakan kasus-kasus kekerasan atau child maltreatment pada anak-anak berkebutuhan khusus seringkali disembunyikan atau bahkan tidak nampak sama sekali, bahkan masih terbilang kurang mendapatkan awareness dan rasa peduli dari masyarakat sendiri. Maka Tim Romans, menggabungkan psikoedukasi ini yaitu "Regulasi Emosi, Komunikasi Empatik, dan Quranic Parenting" untuk mencegah terjadinya child maltreatment pada anak berkebutuhan khusus, karena setiap anak-anak berhak mendapatkan perhatian dari masyarakat mengenai kekerasan meskipun dengan kondisi fisik maupun psikis yang berbeda-beda. Sebelum pelatihan, Tim Romans telah melakukan preliminary dan penyebaran skala pre-test terlebih dahulu. Kemudian beberapa hari setelah pelatihan akan diadakan post-test dan juga wawancara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun