Mohon tunggu...
Salsabilla Kharisma Putri
Salsabilla Kharisma Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pamulang

Hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Home

Permasalahan dan Keresahan di Kala Pandemi COVID-19

30 Juni 2023   12:19 Diperbarui: 30 Juni 2023   13:01 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada kali ini pembahasan nya tentang Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.                                                       Untuk lebih jelasnya, silahkan disimak artikel berikut ini : 

     Pandemi COVID-19 telah masuk ke wilayah Indonesia pada awal Maret Tahun 2020. Dimana terdapat 2 orang Warga Negara Indonesia yang terkonfirmasi terpapar COVID-19. Pada saat awal bermula nya pandemi, negara Indonesia langsung melakukan Lockdown. Semua area dan fasilitas di tutup. Lalu penerbangan yang berasal dari luar negeri masuk ke Indonesia pun juga ditutup. Dengan begitu khawatirlah semua masyarakat. Terlebih kasus COVID-19 ini menyerang sistem pernafasan manusia. Tetapi sangat disayangkan sekali, masih banyak yang begitu belum percaya dengan adanya pandemi ini. Pada saat itu juga langsung diberlakukannya PSBB. Dan harus melaksanakan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan).

     Pada saat itu masker dan hand sanitizer sangat-sangat diburu oleh masyarakat. Apalagi disaat semua nya ditimbun oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tiba-tiba masker dan hand sanitizer sangat susah dicari. Ketika sudah didapat tetapi dijual dengan harga mahal. Terlebih masker dan hand sanitizer adalah hal yang wajib kita pakai dan gunakan saat berpergian. 

     Dimana setelah diberitakan adanya COVID-19 di Indonesia, Tempat ibadah, tempat wisata,sekolah dan tempat lainnya ditutup sementara. Hal-hal yang berkaitan dengan kerumunan semua ditutup sementara. Pandemi ini yang bermula hanya 2 orang yang terkena kasus positif COVID-19 semakin lama menjadi tambah banyak yang terkonfirmasi positif COVID. 

     Untuk menyikapi hal tersebut memang kita harus menerapkan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun. Dan masyarakat pun harus patuh juga mengerti bahwa pandemi ini bukanlah suatu hal yang disepelekan tapi perlu dikhawatirkan untuk penanganannya. Jika diminta untuk tetap dirumah taatilah peraturannya. Tingkat kewaspadaan terhadap COVID-19 ini seharusnya sudah ada sedari awal, kecemasan kita terutama dalam menyikapi nya ini sangat sulit dipahami. 

     COVID-19 ini dianggap dapat menular ke sesama manusia tapi bukan melalui udara. Hal ini dikarenakan misal kita pernah bertemu dengan seseorang dan ternyata ia positif covid. Mungkin jika kita ikut swab bisa saja kita tidak tertular covid. Faktanya orang yang terkena virus ini awal nya merasa hilang penciuman atau gejala asmonia. Lalu ada yang merasa demam juga. Tetapi ada juga yang positif covid namun ia tidak memiliki gejala 

     Di bulan Juni-Juli Tahun 2021 kemarin bisa kita lihat bahwa saat itu juga kasus COVID-19 nya sangat tinggi, banyak sekali yang meninggal dunia dikarenakan terpapar COVID-19. Kejadian ini juga menyebabkan fakta yang menyakitkan, banyak sekali yang kehilangan orang tua nya. Yang menyebabkan mereka menjadi yatim ataupun piatu. 

     Problematika COVID-19 ini juga mendapatkan kritikan dan saran, dimana kita harus bertindak tegas menghadapi nya serta banyak sekali anggapan bahwa ini adalah suatu hal yang biasa padahal ini bukan untuk dipermainkan. Pemerintah pun juga ikut andil dalam mengatasi ini terlebih sudah menetapkan aturan yang memang sengaja dibuat untuk dipatuhi. Jika masyarakat nya tetap tidak mentaati lantas bagaimana pandemi ini akan berakhir? Serta langkah terakhir yaitu dengan pemberian vaksin kepada seluruh kalangan dari umur 12 tahun hingga lansia. Ini satu satu nya cara agar kita semua bisa menanggulangi dari yang namanya Pandemi COVID-19 di Indonesia.

     Setelah kita menerima vaksin bukan berarti kita sudah terbebas dari yang namanya pandemi. Ini merupakan bentuk penanggulangan nya. Jika di vaksin kita sudah mempunyai yang namanya kekebalan tubuh. Seharusnya dengan begitu kita semua menyadari bahwa kemungkinan yang terjadi kedepannya adalah kita tahu bahwa semua ini akan cepat teratasi. Serta bantuan sosial dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat dianggap efektif untuk membantu mereka yang terdampak dari ada nya pandemi ini.

     Sekarang ini diberlakukannya PPKM di sejumlah daerah di Indonesia. Terbukti dengan adanya hal ini kasus COVID-19 di Indonesia sudah menurun angka nya. Sikap Masyarakat Indonesia sekarang sudah mulai berubah yang dulunya tidak mau menerapkan prokes sekarang menerapkan prokes, memang tingkat kesadaran warga Indonesia sebelumnya minim, serta perlu untuk mensosialisasikan bagaimana cara kita menyikapi nya atau pun menangani nya dengan benar.  

     Oleh karena itu, Di masa pandemi sekarang ini kita juga harus selalu menjaga kesehatan karena sehat itu mahal. Dan kesehatan itu tidak bisa tergantikan oleh apapun. Intinya kasus COVID-19 di Indonesia sebelum nya sangatlah tinggi tetapi setelah masyarakat mematuhi aturan yang dibuat oleh pemerintah akhirnya menurun kasus nya. Kita harus yakin bahwa pandemi COVID-19 ini akan segera cepat berakhir. Dan jangan lupa untuk menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan serta Mengurangi Mobilitas). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun