Mohon tunggu...
Khumairoh Ratna Sal Sabillah
Khumairoh Ratna Sal Sabillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Book

Review "Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati": Lebih dari Sekadar Novel Tentang Makanan

9 Februari 2025   17:26 Diperbarui: 11 Februari 2025   09:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novel "Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati" karya Brian Khrisna mengisahkan tentang isu kesehatan mental dengan cara yang menarik dan menggugah.  Buku ini menggali makna kehidupan, kematian, dan pilihan-pilihan kecil yang sering kita anggap remeh. Dengan cerita yang sederhana namun penuh dengan refleksi mendalam, Brian Khrisna berhasil membawa pembaca untuk lebih menghargai setiap momen dalam hidup.

Kisah ini bermula ketika Ale mempersiapkan segala sesuatu untuk bunuh diri secara terencana dan tidak merepotkan orang lain. Akan tetapi, saat hendak mengonsumsi obat-obatan yang telah disiapkannya, Ale melihat saran untuk makan terlebih dahulu. Inilah yang menginspirasinya untuk menikmati seporsi mie ayam sebelum mengakhiri hidupnya.

Namun, warung mie ayam yang ingin ia kunjungi justru tutup. Hal ini membawa Ale pada serangkaian peristiwa yang mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan. Perjalanannya mencari semangkuk mie ayam membawanya bertemu dengan berbagai karakter yang mewarnai hidupnya.

Brian Khrisna berhasil membangun karakter Ale sebagai sosok yang manusiawi. Ale digambarkan sebagai seorang people pleaser yang tumbuh dalam lingkungan yang kurang suportif. Banyak pembaca merasa terhubung dengan karakter Ale karena ia mewakili perasaan lelah secara emosional dan mental yang dialami oleh banyak orang.

Novel "Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati" mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehidupan dan menemukan alasan untuk terus berjuang. Dalam cerita ini, Brian Khrisna menyampaikan pesan penting tentang menghargai hal-hal kecil yang sering kali diabaikan. Novel ini uga memasukkan unsur-unsur yang dekat dengan masyarakat Indonesia, seperti kehangatan, interaksi sosial, dan bantuan dari sesama, yang dapat memberikan dampak signifikan bagi seseorang yang sedang mengalami keterpurukan.

Melalui kisah Ale, penulis mengajarkan bahwa meskipun kematian mungkin tak terhindarkan, cara kita menjalani hidup dengan penuh kesadaran, rasa syukur, dan penghargaan terhadap setiap pilihan adalah yang menjadikannya berarti. Dalam perjalanan hidupnya, pembaca diajak untuk menyadari bahwa kebahagiaan dapat ditemukan di tempat-tempat yang tak terduga, memberi inspirasi untuk lebih menghargai setiap momen dalam kehidupan.

Buku ini sangat direkomendasikan bagi pembaca yang menyukai genre slice of life atau cerita yang memicu refleksi tentang kehidupan. Novel ini menawarkan pengalaman membaca yang menyentuh hati, dengan kombinasi humor, realita tentang kesehatan mental, dan interaksi sederhana yang bermakna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun