Tidak dipungkiri, konser musik selalu menjadi pilihan utama khalayak dalam memuaskan keinginannya atau sering disebut dengan self reward. Akhir Juni 2024 kemarin, salah satu promotor Indonesia @jakartakonser melaui akun instagramnya mekonfirmasi bahwa penyanyi Bruno Mars akan menggelar konser pada September 2024 nanti.Â
Kabar ini pun mendapat perhatian publik melalui kolom komentar mengenai seruan boikot yang masih ramai dilakukan. Seruan boikot ini ramai dikalangan X maupun akun Instagram terkait dan didukung dengan kabar bahwa konser Bruno Mars di Malaysia terancam batal karena seruan boikot dari para penggemar.
Mengutip dari laporan South China Morning Post dalam CNBC Indonesia, penggemar bernama Vanessa asal Malaysia mengatakan dia awalnya berniat untuk menonton Bruno Mars, namun ia memutuskan untuk tidak membelinya setelah mengetahui pertunjukkan Bruno Mars di Tel Aviv, Israel. Apa yang tejadi saat konsernya di Israel?Â
Saat ia menggelar konser di Israel pada Oktober 2023 lalu, Bruno Mars mengatakan cinta Tel Aviv yang merupakan Ibu Kota dari negara Israel serta mengubah salah satu lirik lagunya menjadi "Tel Aviv I Think I Wanna Marry You."
Banyak netizen menyayangkan kejadian tersebut, namun juga banyak yang bersemangat akan hadirnya konser Bruno Mars di Jakarta. Salah satunya netizen X yang menyayangkan akan seruan boikot yang menurutnya memiliki standar ganda. "Heran sm orang2 yg teriak boikot sana sini, tapi Bruno Mars ngonser di Jakarta ribet war tiketnya udh heboh sedunia haha cukup tau." tulis @pid*****
Adapula yang menyerukan boikot secara terang-terangan. "Aku sama temen-temen gak tau dia zionist, udah book hotel juga tadi, pas tau dia zionist langsung cancel hotel, bubar gak jadi nonton." tulis @del******
Lain halnya dengan Salah satu netizen Instagram yang menunjukkan dukungannya terhadap konser Bruno Mars di Jakarta. "Ya ampunnn wajib banget sih iniii dlu nonton  jaman Just the way you are telat cm kebagian 2 lagu". tulis @gret************
Meski begitu, belum ada pernyataan apapun mengenai apa yang dilakukan oleh Bruno  Mars sendiri saat konsernya di Tel Aviv, Israel. Konser tersebut pun telah batal pada hari kedua karena resmi diluncurkan pernyataan perang yang dikemukakan oleh Netanyahu, Perdana Menteri Israel.
