Saat ini pemerintah sedang mengcarkan persiapan-persiapan untuk menuju Indonesia emas 2045 yang salah satunya adalah mempersiapkan kesehatan dan kualitas hidup generasi muda termasuk anak- anak. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas maka kebutuhan dasar makanan bergizi harus terpenuhi, sesuai dengan pembangunan berkelanjutan pemerintah yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi. Malnutrisi yang sering ditemui pada anak adalah stunting.
Apa sih stunting itu?
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada bayi usia dibawah lima tahun karena kekurangan gizi. Masyarakat sering mengartikan stunting adalah bayi pendek. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti sosial ekomoni, gizi ibu saat hamil dan asupan gizi pada bayi.
Target pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia hingga 40%, sehingga pusat pusat kesehatan masyarakat atau pukesmas melakukan upaya pencegahan dengan memberikan tablet tambah darah untuk remaja putri, pemberian obat cacing setiap enam bulan, memperbaiki gizi pada ibu hamil dan menyusui. Nah, untuk bayi stunting pukesmas menerapkan beberapa program
1. Â Program PIS-PK
Di lakukan dengan mendatangi langsung rumah masyarakat yang memiliki bayi stunting untuk memantauan secara rutin kesehatan dan gizi bayi.
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Di daerah Wiyung, Surabaya pemberian makanan tambahan pada bayi stunting berupa suplemen makanan, susu formula, sarapan pagi, dan biskuit tinggi kalsium yang diberikan setiap harinya oleh petugas pukesmas sekitar.
Oleh karena itu pemenuhan gizi sangat penting untuk mencegah stunting.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI