Mohon tunggu...
Salsabilla kirana annisa
Salsabilla kirana annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haii aku Salsa, anak yang penuh semangat dan kreativitas! Aku suka bermain, belajar, dan mengeksplorasi hal-hal baru setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Berbasis Andragogi, Pradigma untuk Masa Depan Karir

15 Juni 2023   02:54 Diperbarui: 15 Juni 2023   07:28 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa mungkin pendidikan Andragogi merupakan pendekatan yang relevan dan efektif dalam menghadapi perubahan cepat di dunia kerja di masa depan? Dalam era perkembangan pesat teknologi dan perubahan dinamis dalam dunia kerja, penting bagi individu untuk terus mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan. Dalam menyadari kebutuhan akan pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk pendidikan dan pelatihan orang dewasa, muncul konsep andragogi sebagai pradigma yang relevan dan efektif. Andragogi memposisikan individu sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran, memberi mereka kontrol penuh atas perkembangan karir mereka. Pendekatan ini semakin relevan dalam menghadapi perubahan cepat di dunia kerja di masa depan. 

Knowles dianggap sebagai Bapak Andragogi, yang mengartikan andragogi sebagai kombinasi seni dan ilmu dalam mengajar orang dewasa, yang juga dikenal sebagai "the art and science of teaching adults" (Marzuki, 2013: 62).  Andragogi merupakan suatu upaya untuk membantu orang dewasa mencapai potensi belajar mereka secara penuh. Hal ini merujuk pada pendekatan pendidikan yang ditujukan khusus untuk mengajar orang dewasa (M. Nuh et al., 2016).

Kesadaran akan adanya kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya memiliki akses pendidikan dapat menjadi motivasi bagi pemerintah serta sektor swasta untuk memberikan perhatian lebih melalui strategi dan kebijakan yang mereka terapkan. Selain itu, pentingnya pendidikan andragogi juga harus diperhatikan dalam konteks persiapan karir di masa depan. Dengan memperhatikan pendidikan andragogi, para individu dalam kelompok tersebut dapat diberdayakan melalui program-program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan karir mereka. Ini akan membantu meningkatkan peluang kesuksesan mereka di pasar kerja dan mengurangi kesenjangan pendidikan yang ada. 

Dalam bukunya yang berjudul "Key Concepts in Adult Education and Training 2nd Edition" (Tight, 2004, hal. 37), Malcolm Tight menjelaskan bahwa pelatihan umumnya dimaknai sebagai suatu proses untuk mempersiapkan individu dalam menjalankan peran atau tugas tertentu di lingkungan kerja. Menurut pendapat Peter konsep dalam pelatihan dapat dilakukan secara berkala 1) terdapat beberapa tipe keahlian yang wajib dipahami 2) latihan untuk memahami keahlian 3) hanya membutuhkn penekanan teori. 

Hasil dari pelatihan harus didasarkan pada kebutuhan individu dan harus dilakukan secara berkelanjutan melalui tindakan nyata sampai peserta dapat memenuhi kebutuhan tersebut secara independen. Dalam paradigma pendidikan andragogi, peran pendidik berubah menjadi seorang fasilitator pembelajaran yang membantu peserta didik dewasa dalam mengenali tujuan pribadi mereka, mendorong keterlibatan aktif, memfasilitasi diskusi dan refleksi, serta menerapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan konteks karir peserta didik.

Kehadiran pendekatan andragogi dalam pendidikan untuk masa depan karir memiliki pentingan yang besar dalam memastikan bahwa peserta didik dewasa dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan mereka di dunia kerja. 

Melalui pendekatan ini, mereka dapat belajar secara efektif, mengatasi tantangan sosial dan ekonomi, serta mencapai potensi penuh dalam karir mereka. Dalam bukunya yang berjudul "The Modern Practice of Adult Education: From Pedagogy to Andragogy", Knowles menyatakan, "Andragogi adalah proses pembelajaran yang berpusat pada pembelajar dewasa, yang melibatkan partisipasi aktif mereka, dan memanfaatkan pengalaman hidup mereka sebagai sumber pembelajaran yang berharga." [1]. Dengan demikian, pendekatan andragogi memberikan kesempatan bagi individu untuk mengambil kendali atas perkembangan karir mereka sendiri.

Pendekatan pendidikan berbasis andragogi juga menekankan pentingnya pembelajaran yang relevan dan terapan. Ralph Brockett, seorang ahli pendidikan dewasa, menekankan, "Orang dewasa lebih cenderung belajar hal-hal yang memiliki relevansi langsung dengan kehidupan mereka dan dapat mereka terapkan dalam situasi kehidupan nyata" [2]. Dalam dunia kerja yang terus berubah, keterampilan praktis dan pengetahuan yang langsung dapat diterapkan menjadi kunci sukses. Melalui pendekatan andragogi, individu diberikan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman nyata, studi kasus, dan situasi kehidupan yang nyata, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan karir mereka.

Selain itu, pendekatan andragogi juga mendorong kolaborasi dan pemecahan masalah dalam pembelajaran. Patricia Cross, seorang ahli pendidikan dewasa, menjelaskan, "Pendidikan orang dewasa tidak hanya tentang mengumpulkan informasi, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kemampuan untuk memecahkan masalah" [3]. Di dunia kerja yang semakin kompleks, kemampuan untuk bekerja secara kolaboratif dan memecahkan masalah secara efektif. 

Kesimpulannya, Andragogi memiliki peran yang krusial dalam masa depan karir karena memberikan kesempatan bagi individu dewasa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Andragogi memiliki peran penting dalam masa depan karir, menurut Knowles (1986) yang memiliki keterkaitan dengan beberapa kebutuhan belajar orang dewasa:

1. Mengedepankan pembelajaran yang berfokus pada individu: Andragogi mengakui bahwa setiap individu dewasa memiliki pengalaman hidup, motivasi, dan tujuan yang berbeda-beda. Pendekatan ini memberdayakan individu untuk mengambil kendali atas perkembangan karir mereka sendiri. Mereka memiliki kebebasan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran mereka sendiri dan memilih jalur pembelajaran yang sesuai. Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan karir masa depan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun