Senna Faturachman, seorang pemuda berusia 28 tahun, telah menjalani perjalanan yang inspiratif di dunia perkopian. Perjalanan itu dimulai pada tahun 2018, saat ia memutuskan untuk membuka coffee shop pertamanya di Maranata, Bandung. Di tengah munculnya tren coffee shop yang semakin populer di kota tersebut, Senna melihat peluang yang menjanjikan. Namun, seperti banyak pengusaha lainnya, ia menghadapi tantangan besar ketika bisnisnya harus tutup setelah satu tahun beroperasi akibat pandemi COVID-19. Meskipun mengalami masa-masa sulit, semangat Senna untuk berinovasi tidak pernah padam. Ia kemudian memindahkan bisnisnya ke Tasik dan mengubah namanya menjadi Waco Roastery, yang terus beroperasi hingga saat ini dengan penghasilan mencapai 10 juta IDR per bulan.
Setelah menjalani pengalaman di Waco Roastery, pada tahun 2021, Senna meluncurkan coffee shop kedua yang diberi nama Monogatari di Antapani. Meskipun progres tergolong cepat, bisnis ini hanya bertahan selama lima bulan karena timnya harus kembali fokus pada pekerjaan kantoran. Dari Monogatari, Senna belajar bahwa tidak semua usaha dapat berjalan sesuai rencana, dan kadang-kadang, ada faktor luar yang dapat memengaruhi keputusan bisnis. Penghasilan dari Monogatari hanya mencapai 4 juta IDR per bulan, tetapi setiap pengalaman memiliki pelajaran berharga yang membantu membentuk karirnya ke depan.
Setelah menghadapi dua kali pengalaman menantang, Senna menemukan peluang besar pada pertengahan tahun 2021 dengan membuka Kelana Roastery. Dalam waktu yang relatif singkat, bisnis ini meroket dan mulai menghasilkan penghasilan yang signifikan, mencapai 40 juta IDR per bulan hingga tahun 2023. Keberhasilan Kelana Roastery bukan hanya hasil dari produk berkualitas tinggi, tetapi juga dari strategi distribusi yang efektif. Senna memperluas jaringan pasokan kopi ke berbagai coffee shop di Bandung, termasuk Beda Cerita, Samiya, Coffeed 19, Tea Bumi, dan banyak lainnya. Melalui kerja keras dan dedikasi, ia membangun reputasi dan kepercayaan di pasar.
Keberhasilan dalam bisnis tidak datang dengan mudah, dan bagi Senna, pengalaman dalam industri kopi menjadi kombinasi antara kerja keras dan belajar dari setiap kegagalan. Ia memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar tentang teknik pembuatan kopi yang lebih baik dan membangun koneksi dengan para pelaku industri lainnya. Dari pengalaman menutup Monogatari hingga memperluas bisnis melalui Kelana Roastery, Senna memahami betapa uniknya bisnis kopi dan kompleksitas yang dihadapi setiap pengusaha di dalamnya. Motivasi utama Senna untuk terjun ke dunia perkopian adalah kecintaannya terhadap kopi dan keyakinan akan keindahan industri ini, yang tidak hanya menjual minuman, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi banyak orang.
Dengan keberhasilannya di Kelana Roastery, Senna mengambil langkah selanjutnya dalam karirnya pada tahun 2024 sebagai konsultan pengembangan coffee shop. Dalam peran ini, ia membantu mengembangkan beberapa coffee shop baru, seperti Senti Cafe and Resto, Coffee Minton, dan Kopi Koen. Melalui pengalaman dan pengetahuan yang ia peroleh selama bertahun-tahun, Senna berupaya untuk memperluas jaringan kerjasama dalam industri kopi di Bandung, serta membantu pelaku bisnis lain untuk meraih kesuksesan.
"Dia juga berbagi tips tentang cara meracik resep espresso yang sempurna, yang membuat saya lebih memahami nuansa dari setiap cangkir kopi yang saya sajikan. Inspirasi dari Senna mengingatkan saya bahwa sebagai barista, kita tidak hanya bertanggung jawab untuk menyajikan kopi, tetapi juga untuk terus belajar dan berbagi pengetahuan dengan orang lain". Ucap Ara seorang barista yang beberapa kali diajarka oleh Senna.
Dengan visi untuk memperbanyak bisnis dan relasi di dunia perkopian, Senna merencanakan untuk meluncurkan bisnis roastery coffee baru pada tahun 2025. Kecintaannya terhadap kopi dan komitmennya untuk terus belajar membuatnya menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang yang ingin terjun ke dunia bisnis. Senna Faturachman adalah bukti bahwa dengan ketekunan, dedikasi, dan cinta terhadap apa yang dikerjakan, siapa pun dapat mengatasi tantangan dan meraih kesuksesan dalam bidang yang mereka geluti. Pengalaman hidupnya menjadi pelajaran berharga bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan suatu kesempatan untuk bangkit dan berkembang lebih baik lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI