Mohon tunggu...
Salsabila Umi NF
Salsabila Umi NF Mohon Tunggu... Penulis - Pencari ilmu

You can do anything but not everything

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Behaviorisme dalam Proses Pembelajaran: Meningkatkan Efektivitas Pendidikan

25 Januari 2025   19:46 Diperbarui: 25 Januari 2025   19:46 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Belajar Behavioristik dalam Proses Pembelajaran: Meningkatkan Efektivitas Pendidikan

Salsabila Umi Nur Fajria

Universitas Islam Malang

22402073008@unisma.ac.id

Artikel ini merupakan tugas mata kuliah Kajian Pedagogik yang diampu oleh Bapak Rulam Ahmadi, Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Pascasarjana Universitas Islam Malang.

  • PENDAHULUAN

Pendidikan adalah proses yang telah di rencanakan dengan cermat untuk membuat proses belajar menyenangkan dan memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam proses belajar untuk meningkatkan kapasitas spiritual, pribadi, keterampilan dan akhlak mulia mereka, sehingga memghasilkan manfaat bagi masyarakat dan negara. Adanya peran penting dalam Pendidikan dan harus di tanamkan sejak dini, karena Pendidikan menjadi bekal untuk masa depan. Aliran behavioristik adalah salah satu dari tiga aliran dalam psikologi Pendidikan yang berkembang dari waktu ke waktu. Aliran ini berpendapat bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang terlihat, yang di tandai dengan adanya stimulus dan respons. Aliran ini berasal dari barat, tetapi banyak konsep yang di pegang olehnya terkait dengan ajaran islam.

Teori belajar adalah kumpulan prinsip yang saling terkait dan penjelasan tentang berbagai fakta dan penemuan yang terkait dengan proses belajar. Dengan menerapkan teori belajar dalam proses pengembangan yang tepat, memilih materi pelajaran yang tepat, dan menggunakan elemen desain pesan yang efektif, semua ini dapat membantu siswa memahami apa yang mereka pelajari. Belajar juga menjadi lebih santai dan menyenangkan. Proses belajar sebenarnya adalah aktivitas mental yang tidak terlihat secara langsung. Artinya, meskipun perubahan dalam diri seseorang yang sedang belajar tidak dapat diamati secara eksplisit, perubahan perilaku dapat di lihat. Teori belajar behavioristik adalah pendekatan psikologi yang berfokus pada perilaku yang terlihat dan tidak terkait dengan kesadaran atau konstruksi mental. Ciri utama teori ini adalah peran guru otoriter, sebagai agen propaganda dan indoktrinasi, dan sebagai pengendali. Tujuan pembelajaran ini adalah untuk mengubah perilaku siswa menuju lebih baik. selain di gunakan untuk pemberian poin pelanggaran aturan sekolah, teori behavioristik di gunakan dalam proses pembelajaran.

Teori belajar behavioristik memandang belajar sebagai transformasi perilaku. Perubahan perilaku menandakan bahwa seseorang telah mempelajari sesuatu. Pendekatan ini menekankan peran penting masukan stimulus dan keluaran respons selama proses belajar. Pendekatan ini berfokus pada bagaimana perilaku dibentuk oleh interaksi antara stimulus dan respons yang dapat diamati, dengan sengaja mengesampingkan kaitan apa pun dengan kesadaran atau konstruksi mental. Teori behavioristik berlawanan dengan teori kognitif yang menyatakan bahwa belajar adalah proses mental, yang tidak terlihat oleh pengamatan langsung.

Teori pembelajaran behavioristik mengutamakan hasil pembelajaran yang dapat diamati, diukur, dan dinilai, khususnya perubahan perilaku. Hasil ini dicapai dengan memperkuat respons terhadap lingkungan pembelajaran internal dan eksternal. Dalam kerangka ini, pembelajaran menandakan peningkatan hubungan, asosiasi, sifat, dan kecenderungan yang mengarah pada modifikasi perilaku. Tujuan teori pembelajaran behavioristik adalah untuk menumbuhkan perilaku yang diinginkan. Sering disebut pembelajaran stimulus-respons, pendekatan ini memandang setiap tindakan siswa sebagai reaksi terhadap lingkungan mereka, dengan semua perilaku yang berasal dari proses pembelajaran. Jika diterapkan dengan benar, pembelajaran behavioristik dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Teori ini tetap relevan dalam lanskap pendidikan saat ini, dan implementasinya umumnya diamati di sekolah, memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan siswa.

Dalam penelitian Nahar (2016) yang berjudul "Penerapan Teori Belajar Behavioris dalam Proses Pembelajaran" disebutkan bahwa fokus utama aliran behavioris adalah pada perilaku yang dapat diamati, yang dipengaruhi oleh rangsangan lingkungan eksternal. Belajar adalah perubahan perilaku yang merupakan hasil pengalaman, dan perilaku berkaitan erat dengan respons perilaku terhadap suatu stimulus. Teori ini menyelidiki semua tindakan  manusia yang tidak dihasilkan oleh kesadaran tetapi dapat dirasakan melalui tindakan dan perilaku yang didasarkan pada realitas.

Dari analisis yang disajikan sebelumnya, seseorang dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Para pendidik memiliki tanggung jawab penting dalam mengembangkan konsep pembelajaran yang efektif untuk membantu siswa mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan. Pendekatan behavioristik khususnya relevan bagi siswa sekolah dasar, karena bukti dan fakta nyata yang diperoleh melalui pengalaman langsung sangat penting selama tahap perkembangan ini. Meskipun perspektif behavioristik masih kontroversial dan terkadang diabaikan, perspektif ini tidak dapat disangkal memiliki kepentingan yang signifikan dalam bidang pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun