Mohon tunggu...
Salsabila Syifa
Salsabila Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Saya merupakan mahasiswi Bimbingan dan Konseling di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kesehatan Mental yang Mengalami Bullying

2 November 2023   17:06 Diperbarui: 2 November 2023   17:12 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

DAMPAK KESEHATAN MENTAL YANG MENGALAMI BULLYING 

Diampu oleh:

Prof. Dr syamsyu Yusuf LN,M.Pd dan Nadia Aulia Nadhirah, M,Pd

Disusun oleh :

Salsabila Syifa Widiyanti         NIM 2311952

Pada saat ini bullying telah menjadi isu yang semakin mendapat perhatian di beberapa tahun terakhir ini.Perhatian yang semakin besar terhadap isu ini telah memicu upaya untuk mengidentifikasi ,mencegah,dan mengatasi bullying di sekolah ataupun masyarakat,yang melibatkan peniliti,pendidik,oraganisasi perlindungan dan tokoh masyarakat.Bullying ini  terjadi sudah tidak hanya pada usia remaja,akan tetapi anak sekolah dasar (SD) juga sudah mengenal bullying itu seperti apa,dan menyebabkan mereka juga melakukan bullying terhadap temannya.Kesehatan mental yang mengalami bullying ini sangat menarik karena pada saat ini banyak sekali kasus bullying hingga menyebabkan bunuh diri.Bullying merupakan salah satu perilaku atau tindakan menyakiti dalam bentuk fisik, ataupun verbal ,yang sehingga menyebabkan terganggunya Kesehatan mental,banyak orang -- orang beranggapan bahwa bullying berupa menendang dan memukul,tetapi bullying tidak seperti itu saja.Sikap mengancam ataupun menyebar aib sudah termasuk kedalam tindakan bullying.Bullying ini dibagi menjadi dua yaitu fisik dan non fisik.Orang terkena bullying akan memiliki dampak-dampak yang negative salah satunya adalah memiliki memori yang buruk dan sulit untuk dilupakan.

Istilah bullying ini diambil dalam Bahasa inggris,istilah penggunaan kata bull yang artinya hewan banteng yang senang menyeruduk benda apapun yang ada di dekatnya,sedangkam dalam Bahasa Indonesia,secara etimologinya  adalah "bully" yang artinya penggertak,seorang yang suka menyerang dengan lemah.Secara umum bullying merupakan perlakuan negative kepada seseorang (korban) yang dilakukan secara berulang- ulang, terjadi dari waktu ke waktu dengan cara menyakiti fisik maupun mental.Bullying banyak terjadi akibat pelaku bullying ini memiliki emosi yang tidak dapat dikontrol,hal ini mungkin dapat terjadi karena pelaku  memiliki masalah yang tidak dapat diselesaikan ataupun mungkin merasa tersaingi ataupun iri.Bullying ini dapat terjadi karena disengaja ataupun tidak disengaja,pelaku yang melakukan dengan sengaja mereka merasa bahwa dengan mereka membully dapat menyalurkan rasa kekesalan,sedangkan pelaku yang tidak disengaja mungkin pelaku mengira bahwa Tindakan mereka masih di batas wajar.

Bullying ini terbagi menjadi dua jenis,yaitu bullying secara fisik yaitu merupakan tindakan yang dilakukan pelaku terhadap korbannya dengan cara memukul, menggigit, menendang, mengintimidasi, mencakar, dan mengancam.Sedangkan bullying secara nonfisik,bullying nonfisik ini dibagi lagi kedalam dua jenis yaitu verbal dan nonverbal.Bullying verbal merupakan bullying dengan tindakan mengancam, berkata kasar, pemalakan,menyebarkan aib korban.Sedangkan bullying nonverbal bullying dengan tindakan menakuti korban, melakukan gerakan kasar (memukul), menendang, mengasingkan korban dalam pertemanannya. Menurut Pearce dalam (Syahli, 2017) faktor yang menjadi penyebab bullying yaitu faktor harga diri, keluarga, iklim sekolah, media massa, dan teman sebaya.

Banyak sekali faktor - faktor yang memengaruhi  seseorang menjadi bullying seperti mungkin mereka pernah menyaksikan kekerasan bahkan mungkin pelaku pernah mengalami kekerasan,orang yang pernah menyaksikan atau mengalami kekerasan sangat rentan akan perilaku membully orang lain,hal itu dapat terjadi karena pelaku dapat melampiaskan rasa kekesalannya dengan cara membully orang lain. Rasa ingin berkuasa juga memicu seseorang untuk membully seseorang karena rasa ingin berkuasa,semua harus mengikuti kemauan pelaku,sehingga menimbulkan rasa membully orang lain.Akan tetapi pengaruh lingkungan keluarga,teman sebaya,dan faktor pribadi serta kurangnya Pendidikan tentang perilakulah yang menjadi faktor utamanya .Tekanan dari teman -- teman atau keinginan agar diterima di suatu kelompok menjadi fartor pendorong menjadi bullying,serta permasalah pribadi,kurang pemahaman tentang cara memanusiakan manusilah yang membuat faktor - faktor pembully ini.

Dampak yang dapat terjadi pada korban sangatlah vatal terhadap Kesehatan mentalnya.Kurangnya rasa percaya diri,minder,suka menyendiri atau cenderung murung,merupakan  bullying verbal.  Sedangkan sulit berkonsentrasi ketika belajar, prestasi belajar menurun, merasa takut untuk masuk sekolah , bahkan ada yang sampai berdarah karena perilaku kekerasan fisik yang disengaja maupun tidak disengaja oleh temannya merupakan bullying dari nonverbal.Tingginya tingkat despresi,kecemasan hingga bunuh diri menjadi dampak bullying yang berbahaya. Menurut Olweus (1999) mendefinisikan bullying sebagai masalah psikososial dengan menghina dan merendahkan orang lain secara berulang- ulang dengan dampak negatif terhadap pelaku dan korban bullying di mana pelaku mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan korban. Jadi bullying ini sangat berbahaya yang dapat menyerang korban dan hingga  menyebabkan kematian akibat bunuh diri,karena sudah tidak tahan lagi untuk hidup yang selalu di bully itu.

Berdasarkan faktor -- faktor dan dampak bullying yang telah di paparkan dapat disimpulkan bahwa bullying merupakan sesuatu tindakan yang menghina dan merendahkan yang dilakukan secara terus menerus.Bullying ini merupakan perlakuan yang ditujukan dalam bentuk fisik, verbal, hingga emosional psikologis.Faktor umum dari bullying ini adalah pengaruh dari keluarga,teman sebayanya,dan akibat permasalahan pribadi.Bullying ini bahkan dapat dilakukan dengan tidak sadar sehingga pelaku mengejek,mengolok-olok,dan berkata kasar kepada pelaku.Yang akhirnya memiliki dampak terhadap psikologis sehingga kehilangan rasa percaya diri,suka menyendiri,tidak bersemangat dalam melakukan sesuatu bahkan yang paling parah dapat menyebabkan kematian akibat bunuh diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun