Mohon tunggu...
salsabila syafa
salsabila syafa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hai

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Membangun Kepercayaan Publik: Peran Integritas dalam Mencegah Malpraktik

9 Januari 2025   22:12 Diperbarui: 9 Januari 2025   22:10 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Integritas profesional merupakan fondasi penting dalam praktik kesehatan. Namun, kasus malpraktik masih sering terjadi, menggarisbawahi pentingnya menjaga integritas dalam setiap tindakan kesehatan. Artikel ini akan membahas konsep integritas profesional, dampak malpraktik terhadap masyarakat, serta peran sarjana kesehatan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi masalah ini. Sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab yang besar. Integritas profesional menjadi kunci dalam menjalankan tugas ini. Integritas tidak hanya tentang kompetensi teknis, tetapi juga mencakup nilai-nilai etika, moral, dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat. Sayangnya, kasus malpraktik masih sering terjadi, merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan.
           Kesehatan masyarakat merupakan bidang yang sangat strategis dalam pembangunan suatu negara. Tenaga kesehatan masyarakat berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan integritas yang tinggi dari para pelakunya. Integritas dalam konteks ini berarti komitmen untuk selalu bertindak jujur, bertanggung jawab, dan sesuai dengan nilai-nilai etika profesi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk memperkuat integritas dalam kesehatan masyarakat. Salah satunya dengan penguatan kode etik. Melakukan sosialialisasi secara berkala tentang kode etik profesi kepada seluruh anggota komunitas kesehatan masyarakat, sosialisasi dilakukan karena Kode etik merupakan pedoman moral yang mengatur perilaku profesional. Sosialisasi berkala membantu mengingatkan anggota tentang nilai-nilai etika yang harus dijunjung tinggi dalam menjalankan tugasnya. Ini penting untuk menjaga konsistensi dalam penerapan etika di tengah dinamika pekerjaan yang terus berubah, selain itu tenaga Kesehatan juga perlu beradaptasi terhadap perubahan. Dunia kesehatan terus berkembang, begitu pula dengan tantangan etika yang dihadapi. Sosialisasi berkala memungkinkan anggota komunitas untuk memahami dan mengadaptasi kode etik terhadap perkembangan terbaru, baik dalam teknologi, regulasi, maupun isu-isu sosial.
          Malpraktik dalam konteks kesehatan masyarakat tidak hanya terbatas pada tindakan medis yang salah, tetapi juga mencakup berbagai bentuk kelalaian atau kesalahan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya kompetensi, tekanan kerja yang tinggi, kurangnya sumber daya, atau bahkan adanya konflik kepentingan. Berikut upaya-upaya yang dapat dilakukan tenaga Kesehatan masyarakat untuk mencegah malpraktik terjadi, salah satunya adalah penguatan sistem pengawasan. Melakukan evaluasi berkala terhadap program dan kegiatan kesehatan untuk mengidentifikasi potensi risiko terjadinya malpraktik. Hal ini dilakukan karena sosialisasi kode etik profesi secara berkala kepada seluruh tenaga kesehatan merupakan langkah krusial dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan dan melindungi masyarakat.
Integritas merupakan fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap sektor kesehatan. Melalui penerapan nilai-nilai etika dan moral yang tinggi, tenaga kesehatan dapat mencegah terjadinya malpraktik dan meningkatkan kualitas pelayanan. Sosialisasi kode etik secara berkala, pengembangan budaya organisasi yang berintegritas, serta pengawasan yang ketat merupakan langkah-langkah penting dalam mewujudkan tujuan tersebut. Pada akhirnya, kepercayaan publik yang tinggi akan mendorong terciptanya sistem kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan. Sarjana kesehatan masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya membangun kepercayaan publik. Dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, mereka dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah malpraktik. Melalui berbagai upaya seperti penguatan sistem pengawasan, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, dan advokasi kebijakan, sarjana kesehatan masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kesehatan yang aman dan terpercaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun