Mohon tunggu...
Salsabila Rihhadatul
Salsabila Rihhadatul Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saat ini saya adalah mahasiswa S1 di salah satu universitas di kota Bandung, Jawa Barat. Saya lebih terfokus pada jurusan yang sedang saya jalani yaitu tentang ketertarikan saya pada industri Film dan Televisi

Selanjutnya

Tutup

Film

Analisa Estetika Yunani Kuno dalam Film "Valhalla (2019)"

24 Oktober 2022   14:39 Diperbarui: 24 Oktober 2022   15:02 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Valhalla ini merupakan film garapan  dari Marvel Studios yang berhasil rilis di tahun 2019. Film yang berdurasi 1 jam 45 menit ini disutradarai oleh Fenar Ahmad dan terinspirasi dari suatu komik dengan judul yang sama karya Peter Madsen, Hans Rancke-Madsen dan Henning Kure.


Film ini merupakan suatu cerita legenda bagi bangsa Norwegia, Finlandia dan beberapa bangsa Eropa Utara lainnya yang menceritakan tentang suatu tempat bernama Valhalla. Berdasarkan mitologi nordik tersebut, Valhalla merupakan suatu tempat bagi setiap pejuang yang tewas di pertempuran.

Selain itu, berdasarkan analisis yang telah saya pelajari, film ini merupakan film yunani antik fungsional. Hal itu di perkuat dengan beberapa adegan yang menggambarkan suatu benda yang mengandung unsur seni tersebut dapat memiliki fungsi. Salah satunya adalah adegan Thor yang meminum ramuan menggunakan gading gajah yang terdapat ukiran.

Terdapat unsur-unsur pada abad pertengahan yang terdapat pada film tersebut. Metodologis dalam film ini berupa bangunan goa sebagai bentuk pertahanan bagi suatu kelompok tersebut.

Selain itu, yang menjadi titik fokus dalam analisa saya yaitu mengenai mise en scene dalam film Valhalla ini.

MISE EN SCENE
Pengertian mise en scene disini mencakup keadaan visual yang menggambarkan terjadinya kondisi tersebut.
Beberapa mise en scene yang terdapat dalam film ini yaitu berupa suasana latar yang membawa kita pada latar suasana zaman yunani kuno. Beberapa analisis mise en scene yang saya dapatkan dalam film ini yaitu seperti penataan cahaya serta artistik yang mendukung sehingga membantu aktor dalam menguasai setiap karakter. Hal itu juga yang membuat penonton seakaan merasakan suasana serta turut mengikuti beragam konflik yang terjadi.

Terdapat pula beberapa analisis estetika yunani kuno yang dapat saya rangkum dari film Valhalla tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut :

Suasana Latar
Hal ini terlihat dari kondisi bangunan serta kondisi lokasi sekitarnya. Seperti hutan, goa, tebing maupun rumah kayu sebagai rumah warga.

Benda
Terdapat pahatan dalam goa, terdapat pula kalung pemberian dewa dan tempat minuman runcing yang disertai pahatan.

Kostum
Pakaian yang di kenakan oleh pemeran Tjelvi, Roskva dan keluarganya di zaman tersebut berasal dari kulit hewan maupun dedaunan yang sederhana. Sementara superhero dalam film marvel tetap dengan pakaian iconicnya dan berperan sebagai dewa untuk menunjukan kekuatan masing-masing dalam karakter tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun