Mohon tunggu...
zalsabila ramadhani
zalsabila ramadhani Mohon Tunggu... Perawat - perawat

Mahasiswi kesehatan yang tertarik untuk menulis artikel dibidang kesehatan, selain itu juga tertarik untuk menulis artikel dibidang gaya hidup

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengelola Kecemasan: Pendekatan dan Strategi untuk Mahasiswa Keperawatan

20 Agustus 2024   11:30 Diperbarui: 20 Agustus 2024   11:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mengelola Kecemasan: Pendekatan dan Strategi untuk Mahasiswa Keperawatan

Kecemasan adalah gangguan kesehatan mental yang umum terjadi di seluruh dunia, dan mahasiswa keperawatan tidak terkecuali. Gangguan ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan performa akademik seseorang. Artikel ini akan membahas mengenai kecemasan, faktor-faktor penyebabnya, serta strategi untuk mengelolanya, dengan fokus khusus pada konteks mahasiswa keperawatan di Indonesia.

Apa itu kecemasan?

Kecemasan adalah kondisi yang ditandai dengan perasaan khawatir, tegang, atau takut yang berlebihan. Menurut DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, edisi ke-5), kecemasan adalah gangguan mental yang bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan panik, dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Gejala utama kecemasan meliputi kecemasan berlebihan, gangguan tidur, gangguan konsentrasi, dan gangguan fisik seperti detak jantung yang cepat atau keringat berlebih (American Psychiatric Association, 2013).

Kecemasan di Kalangan Mahasiswa Keperawatan

Mahasiswa keperawatan sering menghadapi tantangan yang unik, yang dapat memicu atau memperburuk kecemasan. Beban akademik yang berat, tuntutan klinis, dan harapan untuk berhasil dalam program yang sangat kompetitif dapat menjadi sumber stress. Menurut penelitian dari Hasan et al (2021), menunjukkan bahwa mahasiswa keperawatan sering mengalami tingkat kecemasan yang tinggi akibat dari tekanan akademik dan tuntutan praktik klinis yang intens. Selain itu, kelelahan emosional akibat interaksi langsung dengan pasien yang sakit atau dalam kondisi kritis juga dapat meningkatkan tingkat kecemasan.

Faktor Penyebab Kecemasan Pada Mahasiswa Keperawatan

  • Tekanan Akademik:

Beban akademik yang berat sering kali menjadi sumber utama kecemasan. Mahasiswa seringkali merasa tertekan dengan tenggat waktu tugas, ujian, dan persaingan di antara teman-teman mereka. Penelitian oleh Dewi dan Nursalam (2022) menunjukkan bahwa beban akademik yang tinggi dapat menyebabkan gangguan kecemasan yang signifikan pada mahasiswa.

  • Masalah Finansial:

Kesulitan ekonomi juga merupakan faktor penting. Banyak mahasiswa yang harus mengelola biaya pendidikan, biaya hidup, dan mungkin harus bekerja paruh waktu, yang dapat menyebabkan kekhawatiran dan stres tambahan (Halimah & Puspitasari, 2023).

  • Perubahan Sosial dan Lingkungan:

Transisi dari sekolah ke perguruan tinggi seringkali disertai dengan perubahan sosial dan lingkungan yang signifikan. Kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru dan membangun hubungan sosial yang sehat dapat memicu kecemasan (Putra & Rahmawati, 2023).

  • Masalah Kesehatan Mental Pribadi:

Faktor genetik dan riwayat kesehatan mental pribadi juga dapat berperan dalam tingkat kecemasan. Mahasiswa dengan riwayat kecemasan atau gangguan mental lainnya mungkin lebih rentan mengalami kecemasan yang berlebihan (Nugraha et al., 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun