Mohon tunggu...
Salsabila Ramadanti Nuraini
Salsabila Ramadanti Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Seorang mahasiswa yang bersemangat dalam mengeksplorasi pengetahuan dan mengembangkan diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi TI: Mengelola Risiko dan Keamanan dalam Perubahan Digital

20 Juni 2024   06:59 Diperbarui: 20 Juni 2024   07:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi informasi (TI) telah menjadi tulang punggung operasi dan strategi bisnis di berbagai industri. Namun, seiring dengan kemajuan ini, muncul pula tantangan yang kompleks dalam mengelola dan mengamankan sumber daya TI. Tata kelola TI yang efektif tidak hanya penting untuk kelancaran operasional, tetapi juga untuk menjaga keamanan data dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul. Artikel ini akan menjelaskan beberapa tantangan utama dalam tata kelola TI di era digital dan implikasinya bagi perusahaan.

Di tengah perubahan teknologi yang cepat, ada beberapa tantangan utama yang harus dihadapi dalam tata kelola TI di era digital, yaitu :

1. Keamanan Data yang Komprehensif 

Salah satu tantangan utama adalah mengamankan data perusahaan dari ancaman cyber yang semakin kompleks. Serangan ransomware, phishing, dan malware lainnya semakin sering terjadi dan dapat menyebabkan kerugian finansial besar serta merusak reputasi perusahaan. Penting bagi organisasi untuk menginvestasikan sumber daya dalam sistem keamanan yang kuat dan berkelanjutan serta melakukan pelatihan kepada karyawan mengenai praktik keamanan digital yang baik.

2. Integrasi Teknologi Baru 

Perusahaan sering menghadapi tantangan saat mereka mencoba mengintegrasikan teknologi baru ke dalam infrastruktur TI mereka. Migrasi ke cloud computing, penerapan Internet of Things (IoT), atau implementasi big data analytics memerlukan strategi yang matang dan perencanaan yang cermat untuk memastikan bahwa semua sistem berjalan dengan lancar, aman, dan efisien. Pemilihan vendor yang tepat dan manajemen risiko yang efektif sangat penting dalam proses ini.

3. Kepatuhan Regulasi 

Aspek regulasi dan kepatuhan juga menjadi perhatian utama dalam tata kelola TI. Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda terkait dengan perlindungan data dan privasi pengguna. Misalnya, GDPR di Uni Eropa atau CCPA di California, AS. Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka mematuhi semua peraturan yang berlaku untuk menghindari sanksi hukum yang dapat merugikan bisnis mereka. Ini termasuk dalam hal penyimpanan data, perlindungan privasi pengguna, dan pelaporan kejadian keamanan cyber yang terjadi.

4. Manajemen Risiko yang Efektif 

Dalam mengelola risiko TI, perusahaan harus mampu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko dengan tepat. Ini melibatkan penilaian risiko secara teratur, pengembangan rencana mitigasi risiko yang efektif, dan implementasi kebijakan yang sesuai untuk mengurangi potensi kerugian dari ancaman internal maupun eksternal.

5. Tantangan dalam Menarik dan Mempertahankan Talenta TI 

Kebutuhan akan profesional TI yang berkualitas semakin meningkat, sementara persaingan untuk menarik dan mempertahankan mereka juga semakin ketat. Perusahaan perlu menawarkan lingkungan kerja yang menarik, peluang pengembangan karir yang jelas, serta program insentif yang kompetitif untuk menarik bakat-bakat terbaik dalam bidang TI.

Dalam menghadapi tantangan yang kompleks ini, penting bagi perusahaan untuk mengembangkan strategi tata kelola TI yang holistik dan terintegrasi. Hal ini mencakup investasi dalam keamanan cyber yang kuat, pengembangan kebijakan dan prosedur yang mematuhi regulasi, serta fokus pada pengembangan dan retensi talenta TI yang berkualitas. Tata kelola TI yang efektif bukan hanya tentang mengelola teknologi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan stakeholder, meminimalkan risiko, dan mendukung inovasi yang berkelanjutan. Dengan memahami dan mengatasi tantangan utama ini, perusahaan dapat mengoptimalkan potensi teknologi informasi untuk mendukung tujuan bisnis mereka dalam era digital yang dinamis ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun