Mohon tunggu...
Salsabila Rahma Julianti
Salsabila Rahma Julianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

idk.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bagaimana Jika Saya Tidak Bertemu Dia

28 Oktober 2023   00:14 Diperbarui: 28 Oktober 2023   00:23 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jika saya tidak bertemu dengannya, mungkin saya tidak akan mengalami banyak hal, seperti senang, sedih, kecewa, dan kesal. Saya sangat merasa sangat kecewa ketika dia memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungannya dengan saya, namun di satu sisi saya pun merasa tidak cocok dengannya karena perbedaan karakter dia yang keras kepala dan begitupun saya yang tidak mau kalah. Hari Senin adalah hari yang bisa saya sebut sangat-sangat mengecewakan karena di hari itulah dia melakukan hal yang membuat saya kecewa dia bersikap seperti biasa yaitu baik, ketika saya melihat snapgram dia sedang bermain dengan masalalunya padahal jika saya hitung kami baru beberapa hari berpisah, rasa kecewa, sedih, kesal saya seketika memuncak dengan sangat besar sampai kata-kata yang tidak baik pun keluar dari mulut saya, hari itu saya berpikir dia adalah orang paling jahat yang pernah saya temui.

Bertemu dengan dia saya mendapatkan banyak pelajaran dimana suatu hubungan Long Distance Relationship harus sekali pilih-pilih dengan orang yang tepat, namun dengan apa yang dia lakukan saya pun tidak akan melupakan kebaikan dia terhadap saya dan saya akan berterimakasih kepadanya karena sebelum itu dia terlihat begitu sayang kepada saya terlepas dari dia sayang betul atau hanya kepalsuan. Di treat dengan sangat baik tidak menjamin semuanya akan baik-baik saja kedepannya, apalagi dia benar-benar memilih masalalunya, semua janji yang pernah dia ucaokan kepada saya semunya hanyalah omong kosong dari seorang pemuda yang sedang jatuh cinta sesaat atau jatuh cinta saat dia sedang merasa bosan dengan kehidupannya, karena ujung-ujungnya dia balik kepada masalalunya.

Setelah kejadian dimana saya merasakan sakit hati yang luar biasa, saya berfokus pada kuliah yang akan datang, sibuk dengan menaikan velue saya agar tidak dipandang sebelah mata lagi sama seseorang, setelah berbulan bulan akhirmya saya bertemu dengan orang baru walaupun saya takut dikecewakan untuk kesekian kalinya namun saya mencoba karena yang saya pikirkan saat itu adalah jika saya tidak mencobba dan terus stuck disitu saya tidak akan maju, akhirnya saya memutuskan untuk membuka hati saya kembali pada seoramg laki-laki baik dengan perlakuan yang baik.

Bertemu dengannya adalah hal yang sangat tidak terduga namun membuat saya sedikit demi sedikit melupakan rasa kecewa saya terhadap orang lama, dia adalah laki-laki baik yang bisa membuat saya merasa disayangi kembali dan dia tidak memberi saya angan-angan omong kosong yang terjadi dimasa lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun