Mohon tunggu...
Salsabila Rahima Nurida
Salsabila Rahima Nurida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030041, UIN Sunan Kalijaga

pemilik akun ini berusaha untuk menulis hal-hal yang bermafaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Malioboro dan Andong: Simbol Budaya Yogyakarta yang tak Terpisahkan

24 Mei 2024   12:05 Diperbarui: 24 Mei 2024   12:20 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malioboro, jantung kota Yogyakarta, tak pernah henti memancarkan pesonanya. Jalan ikonik tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru negeri. ditambah Kini, Malioboro semakin berwarna dan atraktif dengan kehadiran andong yang berjejer rapi di sepanjang jalan.

Andong sendiri adalah alat transportasi tradisional yang terbuat dari kayu dan ditarik oleh kuda, dan telah menjadi simbol budaya Yogyakarta. Kehadiran andong di Malioboro tak hanya menambah keindahan jalan tersebut, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata yang unik dan autentik bagi para pengunjung. Bayangkan Anda menyusuri Malioboro dengan menaiki andong. Angin sepoi-sepoi membelai wajah, hiruk pikuk keramaian Malioboro terasa lebih syahdu. Kusir andong yang ramah akan menemani perjalanan Anda, menceritakan kisah-kisah menarik tentang Malioboro dan kota Yogyakarta.

Selain itu Kusir andong di Malioboro bukan hanya sekedar pengemudi andong biasa. Mereka juga adalah penjaga budaya dan tradisi Yogyakarta. Keahlian mereka dalam merawat, dan mengendalikan kuda serta pengetahuan mereka tentang sejarah dan budaya Yogyakarta menjadikan mereka pemandu wisata yang ideal. Keahlian merawat dan mengendalikan kuda kusir andong sudah tidak bisa diragukan lagi, itu karena kebanyakan dari kusir andong memang sudah menyukai kuda sejak kecil "ya saya dari kecil memang suka kuda jadi sejak itu saya sudah sering naik kuda" begitulah pernyataan dari Tarmun salah satu kusir andong di jalan malioboro.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Di Malioboro, Anda juga dapat menemukan berbagai pilihan andong dengan desain dan dekorasi yang unik. Ada andong klasik dengan ukiran kayu yang rumit, ada juga andong modern dengan warna-warna cerah dan dekorasi yang menarik. Anda dapat memilih andong yang sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda. Menikmati sensasi budaya Yogyakarta serta berkunjung di tempat-tempat bersejarah di Yogyakarta dengan menaiki andong di Malioboro tidak mahal. Biaya sewa andong cukup terjangkau, berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per 30 menit. satu unit andong juga bisa di isi 4-5 orang dewasa, tergantung ukuran andong yang akan disewa.

Menaiki andong di Malioboro bukan hanya tentang berwisata. Tetapi juga tentang merasakan budaya serta tradisi Yogyakarta yang kental, belajar tentang sejarah sekaligus filosofi di balik andong yaitu, Kesederhanaan, keharmonisan dengan alam, keseimbangan, kerjasama, kesabaran, ketekunan, rasa syukur, dan penghargaan adalah beberapa nilai-nilai yang terkandung di balik filosofi andong. Selain itu menaiki andong juga tentang membangun koneksi dengan masyarakat lokal dan merasakan keramahan mereka.

Malioboro dan andong adalah dua simbol budaya Yogyakarta yang tak terpisahkan. Kehadiran andong di Malioboro merupakan wujud nyata komitmen untuk menjaga dan melestarikan budaya Yogyakarta. Selain itu Keberadaan andong di Malioboro juga dapat meningkatkan daya tarik wisata, memperkuat ekonomi lokal, dan meningkatkan kesadaran budaya kepada masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun