Mohon tunggu...
Salsabila Putri
Salsabila Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya salsabila mahasiswa semester 3 jurusan ilmu komunikasi di bandung, menyukai kpop dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kewajiban Wajib Militer dan Prestasi International: Dilema BTS dalam Konteks Undang-Undang Korea Selatan Tahun 1965

9 Januari 2024   18:35 Diperbarui: 10 Januari 2024   12:48 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Boy band asal korea Selatan,Bangtan sonyeondan atau BTS yang berada di bawah naungan agensi HYBE Entertainment dikabarkan akan menjalani wajib militer pada awal tahun 2022,dimulai dari urutan member tertua yaitu Kim Seok-Jin atau yang akrab dipanggil dengan nama panggung Jin BTS lalu diikuti dengan ke enam member lain nya, Rm,Suga,Jhope,Jimin,V,Jungkook. Media Naver ikut memberikan pernyataan terkait kegiatan para member BTS tersebut: “Mereka akan memenuhi kegiatan yang dijadwalkan,seperti tour dunia Suga dan proyek solo Jungkook diparuh pertama tahun ini. Jimin.V,Jungkook, memutuskan untuk memprioritaskan wamil.

 Mereka akan Bersatu Kembali dengan fans lebih cepat” bunyi pernyataan dalam Naver Adapun pernyataan yang di katakan langsung oleh member BTS melalui aplikasi weverse: “BTS dan ARMY akan berkumpul Kembali tahun 2025,pastikan para ARMY menunggu kami” begitu ucap salah satu member BTS bersamaan dengan informasi tantang wamil yang di publish Hybe Entertainment. Setelah pernyataan itu keluar para penggemar BTS yaitu ARMY, tentunya sangat sedih.

Rumor tentang BTS wamil sudah dibahas dikalangan para KPOPERS. Pasalnya sebelum pernyataan itu keluar para ARMY saling beradu argument, masing-masing mengeluarkan pendapatnya bahwa BTS bisa terbebas dari wamil karena prestasi dan kepopulerannya sebagai boy group. Salah satu cara untuk menghindari wajib militer adalah dengan mengikuti olimpiade dan memenangkan Asian game, dan berada di posisi pertama atau kedua pada kompetisi seni internasional,termasuk menduduki puncak tangga lagu Billboard. Tetpi hingga kini Billboard belom dipastikan apakah bisa masuk dalam kategori kompetisi seni nasional, dilain sisi Selama tahun 2021 saat era covid-19 BTS banyak mencetak prestasi internasional. yaitu,cetak Sejarah Billboard music awards dengan 3 piala BTS yang paling banyak mendapatkan piala dibanding dengan grup lain. Ditambah lagi dengan kemenangan tiga piala ini sebagai grup teratas,BTS menyamai One direction untuk kemenangan terbanyak yang pernah ada dalam ketagori ini.

Prestasi lainnya, BTS di undang oleh presiden Amerika Serikat, Joe Biden ke Gedung putih. Presiden Joe Biden mengundang BTS dan mengakui pengaruh BTS sebagai ikon abad ke-21. Selama konferensi pers dan kunjungan ke Gedung putih pada 31 Mei 2021denga presiden Joe Biden, BTS membahas peningkatan kasus kkerasan rasial anti- Asia di Amrika dan dunia. Prestasi lainnya di bidang music yaitu membuat Sejarah di AMAS 2022 (American Music Awards).

 BTS memenangkan duo/grup favorit untuk keempat kali nya, kemenangan tersebut menjadikan mereka sebagai grup yang paling banyak mendapatkan penghargaan dalam kategori tersebut, telah menjadi bagian dari Sejarah AMAS sejak dimulainya pada tahun 1974. Para ARMY berargumen bahwa dengan prestasi tersebut BTS pantas terbebas dari wamil. Ditambah lagi dengan kepopuleran BTS membuat perekonomian Korea Selatan menjadi lebih baik. Dilansir dari Kompas.com. kontribusi BTS untuk Korea Selatan mencapai 0,5% pertahun atau setara dengan 5 dolar AS atau sekitar Rp 71 triliun pertahun. Nilai tersebut setara dengan sekitar 0,5% dari keseluruhan ekonomi Korea Selatan.

 ARMY semakin yakin dengan dampak baik BTS untuk Korea Selatan tersebut bisa membebaskan BTS dari wajib militer. Karena pada tahun 2018 ada seorang atlet sepakbola Song Heung-min yang dibebaskan dari tugas wajib militer setelah mengamankan mendali emas di Asian Games 2018. Song Heung-min dan BTS sama-sama berprestasi dan mengharumkan nama Korea Selatan.

Song Heung-min pesepak bola e-gamer terkenal dibebaskan dari tugas militer setelah tim nasional sepak bola Korea Selatan mengamankan mendali emas di Asian Games 2018.

 Sedangkan BTS yang sama-sama memberikan kontribusi besar untuk perekonomian Korea Selatan dan popularitasnya yang luar biasa,tidak dianggap sebagai pengecualian. “sungguh gila bagaimana pemerintah tidak keberatan memberikan pengecualian militer pada e-gamer dibandingkan BTS yang telah berkontribusi miliaran dolar dalam perekonomian KORSEL. Tidak ada gamer yang memenuhi syarat untuk itu karena tidak ada yang memiliki mendali emas Asian Games,dampak ekonomi BTS lebih besar dari mendali ema itu” kata salah satu akun @xxxenthusiast. Song Heung-min dan BTS sama-sama membawa nama Korea Selatan menjadi harum dengan prestasi yang di berikan oleh keduanya. Seharusnya pemerintah Korsel bisa menilai itu dan memberikan keloggaran yang sama untuk BTS.

Jika pertahun BTS menyumbang 0,5% untuk perekonomian Korea Selatan, maka jika BTS wamil Korea Selatan bisa kehilangan sekitar Rp.54 Triliun per tahun. Pada tahun 2018, Hyundai Research Institute mengatakan “BTS berkontribusi lebih dari $3,6 miliar (Rp. 56 triliun) untuk ekonomi Korea Selatan setiap tahun, setara dengan kontribusi 26 perusahaan menengah.” Itu karena boy band tersebut membawa satu dari setiap 13 turis yang mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2017, dan menghasilkan sekitar $1,1 miliar (Rp. 17 triliun) dari ekspor barang konsumen seperti barang dagangan seperti album dan kosmetik dalam satu tahun.
Ditambah sejak pengumuman mereka wamil tersebar saham HYBE 2,5% lebih rendah. ”wkwk negara ketar-ketir salah satu sumber penghasilan terbesarnya mau wamil” ucap @hayangbebaslah meninggalkan komentarnya pada jejaring sosial twitter. seharusnya pemerintahan Korea Selatan harus berdiskusi ulang mengenai ini dan memberikan kelonggaran membebaskan wamil untuk BTS sebagai apresiasi karena sudah membawa dampak baik untuk Korea Selatan.

Meskipun BTS telah mencatat prestasi luar biasa di tingkat internasional dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Korea Selatan, Kepatuhan terhadap peraturan wajib militer tetap menjadi prioritas bagi para member, mereka tetap mematuhi kewajiban wajib militer sesuai peraturan yang berlaku. Meskipun argumen dari sebagian ARMY bahwa prestasi mereka seharusnya membebaskan mereka dari wamil, keputusan ini tidak dipengaruhi oleh prestasi internasional atau kontribusi ekonomi. Perdebatan antara ARMY, penggemar setia BTS, dan pendukung kebijakan wamil menciptakan dinamika yang menarik. Meskipun sebagian ARMY berpendapat bahwa prestasi dan dampak positif yang dibawa oleh BTS seharusnya membebaskan mereka dari wajib militer, kebijakan ini diterapkan secara merata untuk semua warga negara laki-laki Korea Selatan dalam rentang usia tertentu. Dengan argumen bahwa kontribusi BTS terhadap ekonomi mencapai 0,5% pertahun, ARMY mempertanyakan adil tidaknya BTS harus menjalani wamil. Namun, kesimpulannya adalah bahwa keputusan ini bukanlah semata-mata tentang kontribusi ekonomi atau prestasi internasional. Undang-undang wajib militer di Korea Selatan tetap menjadi landasan yang harus diikuti oleh semua warga negara laki-laki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun