Mohon tunggu...
Salsabila Pragita
Salsabila Pragita Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

————

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tamu yang Tak Dinanti

13 Maret 2021   10:55 Diperbarui: 13 Maret 2021   11:07 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih jelas di kepala saya ingatan mengenai awal di tahun 2020. Ketika Coronavirus Disease 2019 atau yang lebih dikenal dengan COVID-19 menjadi topik yang hampir selalu dibicarakan di seluruh penjuru dunia, termasuk negara saya sendiri, Indonesia tercinta. Berkaca pada situasi yang berlangsung saat ini, satu tahun setelah kasus pertama positif COVID-19 diumumkan di Indonesia, saya merasa begitu miris. Pasalnya, mengingat betapa kelabakannya penanganan COVID-19 yang berusaha diupayakan saat ini, sangatlah berbanding terbalik dengan respons masyarakat sesaat sebelum dan sesudah kasus pertama positif Covid-19 diumumkan di Indonesia.

Ketika masyarakat sibuk saling menyalahkan perihal pandemi yang tak kunjung menemui titik akhir, mereka justru lupa dengan apa yang mereka lakukan pada waktu di mana situasi menyulitkan seperti ini masih dapat dikendalikan. Mereka seolah menghapus ingatan tentang tingkah keras kepala mereka tiap kali imbauan untuk jaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, dan imbauan lain mereka abaikan. Sungguh satu gambaran keadaan yang membuat saya ingin tertawa terpingkal-pingkal dengan hati yang miris, nahas.

Lalu kemirisan itu semakin saya rasakan ketika satu waktu saya mendapati berita bahwa kini, tersedia virus Corona varian terbaru bernama Corona B.1.1.7 yang pertama kali dideteksi di negara Inggris pada bulan September 2020 lalu. Sementara di Indonesia, jenis varian ini ditemukan tepat pada 'peringatan' satu tahun Covid-19 di Indonesia. Varian virus Corona ini dikabarkan lebih mematikan dibandingkan jenis Covid-19 sebelumnya, karena dapat menyebar lebih mudah dan cepat.

Menanggapi fakta ini, hal membantu yang mungkin dapat saya lakukan hanyalah mematuhi segala protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, guna memutus rantai penyebaran virus yang makin hari makin melelahkan ini, entah itu Covid-19, Corona B.1.1.7, Corona N493K (yang ditemukan baru-baru ini), atau jenis varian lain yang belum terdeteksi. Sementara itu, saya bersama seluruh masyarakat Indonesia mengharapkan penanganan serius dan tepat sasaran yang dilakukan pemerintah sebagai upaya untuk mengakhiri situasi berat ini. Hal ini tentu saja perlu diiringi dengan dukungan dan respons positif dari masyarakat.

Mari bahu-membahu mengupayakan penyelesaian dari situasi ini. Semoga pandemi Covid-19 dan segala jenisnya dapat segera berakhir. Semoga keadaan normal dan hari-hari yang hangat dapat kembali kita jalani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun