Mohon tunggu...
Salsabila Nurul
Salsabila Nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Salsabila Nurul Izzah

Salsabila Nurul Izzah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta Lingkungan sebagai Bentuk Berkorban demi Bangsa dan Negara

19 Desember 2021   11:07 Diperbarui: 19 Desember 2021   11:10 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Didasarkan dengan kecintaan kepada bangsa dan negara, peduli lingkungan harus ditunjukkan dengan aksi nyata. Banyak cara yang bisa dilakukan sebagai tanda cinta pada lingkungan dan bagaimana ikut andil pada upaya menjaga planet kita ini. Kita dapat memulai gerakan dengan aksi yang sederhana terlebih dahulu. Dimulai dari hal kecil, hingga menjadi kebiasaan dan dapat berkontrubusi dalam hal besar seperti mengubah suatu policy di pemerintahan.

Beberapa contoh bentuk aksi cinta lingkungan sebagai bentuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negara:

1. Membuang sampah pada tempatnya.

Membuang sampah meupakan hal dasar dalam berlatih menanamkan kepedulian terhadap lingkungan. Membuang sampah sembarangan tempat dapat berakibat buruk bagi lingkungan, dan memicu bencana alam seperti banjir. Setelah membuang sampah pada tempatnya, harus pula dibiasakan untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi menghasilkan sampah. Mari kita jaga kebersihan lingkungan sekitar dengan membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

2. Menghemat penggunaan listrik dan air.

Aksi peduli terhadap lingkungan bisa dilakukan dengan melakukan penghematan energi, seperti listrik dan air. Jika kita tidak menghemat, pasokan air dan listrik akan cepat habis sehingga generasi masa depan tidak dapat menikmati air dan listrik dengan baik. Tak hanya itu, berboros listrik dan air menyebabkan berkurangnya air bersih hingga dapat mengancam kehidupan semua makhluk hidup di bumi.

Aksi sederhana yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari hari adalah mematikan TV jika sedang tidak digunakan, mematikan keran air setelah selesai mandi, membuka jendela di siang hari, tidak menggunakan AC, mematikan lampu ketika siang hari, dan saling mengingatkan sesama untuk menghemat energi seperti listrik, air, dan lainnya

3. Membantu mengurangi polusi udara, darat, dan air.

Seperti tidak membakar sampah plastik, rokok, dan sampah lainnya, karena membakar sampah dapat mengeluarkan karbon ke dalam atmosfer. Karbon tersebut dapat menjadi polusi yang tentu menyebabkan pencemaran lingkungan. Bahaya membakar plastik tentu mempengaruhi kesehatan seluruh manusia, karena manusia hidup dalam satu atap yaitu langit yang sama. Hindari pula membeli barang berbahan styrofoam karena jika barang ini terbakar dan terurai ke udara akan mengeluarkan gas yang tidak nampak yang menimbulkan dampak gas rumah kaca.

Tidak boleh juga membakar pohon atau hutan karena dapat menyebabkan kabut asap yang tebal. Yang tentu hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan tempat tinggal, mengurangi jarak pandang, mempengaruhi kesehatan manusia, dan menyebabkan bencana alam seperti longsor dan banjir.

Mari kita bersama berusaha untuk mengurangi pencemaran lingungan dengan meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi, tidak membakar sampah, tidak membakar pohon, dan berhati hati dalam memilih barang dengan memperhatikan efeknya dengan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun