Mohon tunggu...
Salsabila Nurul
Salsabila Nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Salsabila Nurul Izzah

Salsabila Nurul Izzah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teladan dari Presiden yang Terlupakan

13 November 2021   00:39 Diperbarui: 13 November 2021   00:59 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

13 Juli 1949, dilakukan sidang PDRI dan Kabinet Hatta I, Mr.Syafruddin dengan ikhlas mengembalikan mandat PDRI kepada Soekarno-Hatta di Yogyakarta. Penyerahan ini dilematis karena sejarah mencatat mandat yang dikirim melalui kawat tersebut tidak pernah sampai kepadanya. Beliau merasa sudah saatnya pemerintah berdaulat kembali memimpin Indonesia. Ia tidak pernah mempersoalkan tentang dirinya sebagai Ketua ataupun Presiden Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Baginya PDRI telah berkontribusi, berjuang dan berkorban bagi bangsa ini. Juga Mr.Syafruddin tidak pernah takut pada hidup, berapapun besar tantangan dan godaan itu.

Pernah dipecat dari salah satu jabatannya setelah dituding menjadi penanggungjawab pemberontakan walau ternyata terbukti tidak salah, Mr.Syafruddin diberi gelar Pahlawan Nasional atas jasanya dalam mempertahankan eksistensi NKRI pada 7 November 2011. Banyak teladan dan nilai-nilai yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita dari kisah hidup beliau:

  • Belajar setinggi-tingginya untuk menggapai cita-cita.
  • Mulititalenta, kritis, tegas, terbuka, berwawasan luas, dan pandai mengambil keputusan.
  • Berperan aktif dalam organisasi dan kegiatan bela negara.
  • Mengutamakan musyawarah bersama.
  • Pantang menyerah dalam memperjuangkan sesuatu yang baik.
  • Berintegritas dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
  • Niat baik, jujur, dan ikhlas.
  • Menghormati dan menjaga semangat perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang.

Ada banyak pahlawan-pahlawan nasional Indonesia dari era perjuangan kemerdekaan hingga masa reformasi. Banyak pula perjuangan-perjuangan yang telah diberikan kepada bangsa ini. Banyak hal yang sudah dilalui bangsa Indonesia, kian banyak pula teladan yang dapat kita ambil dan jadikan inspirasi hidup. Bersama kita mewujudkan cita-cita para pejuang bangsa. Saatnya bangkit dari keterpurukan, bangkit dari segala halangan yang menghadang. Jadilah pahlawan bagi diri sendiri, orang di sekitar, serta bangsa dan negara. Kita jaga keutuhan negara kita. Kita majukan negara kita. Di masa kini hingga masa yang akan datang.

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bela Negara,

Nama                           : Salsabila Nurul Izzah

NPT                             : 21.21.0030

Prodi                           : Klimatologi

Dosen Pengampu        : Fendy Arifianto, M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun