Tim KKN BBK 2 Â UNAIR yang bertempat di Desa Kawedusan, Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri sukses menjalankan program kerja Pembelajaran Bahasa Jepang di tingkat SMP. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penerapan poin ke-empat SDGs yaitu Quality Education atau pendidikan berkualitas yang masih menjadi PR bagi Kabupaten Kediri khususnya di Desa Kawedusan yang berlangsung selama periode KKN BBK 2 Tahun 2023.
Mahasiswa mengadakan program Pembelajaran Bahasa Jepang di SMPN 1 Plosoklaten. Program ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk membantu menyiapkan generasi muda dalam menghadapi globalisasi. Globalisasi merupakan suatu fenomena dalam peradaban manusia dimana terdapat keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit (Nurhaidah, 2015). Salah satu dampak dari adanya globalisasi adalah semakin terbukanya peluang kerja bagi tenaga kerja asing di Indonesia begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, generasi muda harus dibekali dengan skill yang dapat bersaing di era ini.
Bahasa Asing sebagai Skill penting di Era Globalisasi
Di era globalisasi saat ini, masyarakat dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih supaya dapat bersaing di kancah Internasional. Kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu modal penting yang perlu dimiliki masyarakat. Oleh karena itu, Tim KKN BBK 2 Desa Kawedusan berinisiatif melakukan program pengenalan Pembelajaran Bahasa Jepang Dasar sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan di era ini.Â
"Pembelajaran Bahasa Jepang dipilih sebagai salah satu program kerja dikarenakan saat ini hubungan Indonesia-Jepang semakin kuat sehingga peluang bagi masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan melalui berbagai macam program beasiswa hingga kesempatan bekerja di Jepang terbuka lebar," Ujar Salsa selaku penanggung jawab program pembelajaran Bahasa Jepang.
Pembelajaran Bahasa Jepang di SMPN 1 Plosoklaten
Program Pembelajaran Bahasa Jepang yang dilakukan oleh Tim KKN BBK 2 Desa Kawedusan pertama kali direalisasikan pada hari Selasa, 25 Juli 2023. Program kerja ini melibatkan siswa-siswi kelas 8A dan 8B di SMPN 1 Plosoklaten, Desa Kawedusan, Kabupaten Kediri. Ketika ditanya mengenai pengetahuan Bahasa Jepang, beberapa Siswa dan Siswi kelas 8A SMPN 1 Plosoklaten mengatakan bahwa mereka dapat memahami beberapa kata dalam Bahasa Jepang. "Saya bisa sedikit-sedikit karena sering melihat Anime" Ujar Fahri, salah satu siswa kelas 8A.Â
Tidak jauh berbeda dengan kelas 8A, Beberapa Siswa-Siswi kelas 8B juga memiliki ketertarikan pada Anime, misalnya Doraemon. Meskipun sebagian besar siswa merasa asing dengan  kata-kata dalam Bahasa Jepang namun mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Bahkan, beberapa Siswa-siswi di kelas 8B mampu memperkenalkan diri secara singkat dan menghitung 1-10 menggunakan Bahasa Jepang.
Dalam kurikulum pembelajaran SMPN 1 Plosoklaten tidak terdapat mata pelajaran Bahasa Jepang sehingga hal ini menjadi suatu pengalaman baru bagi mereka. Namun, siswa dan siswi dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Hal ini dapat diketahui dari hasil peningkatan nilai pre-test dan post-test siswa-siswi. Dengan adanya peningkatan nilai dari hasil tes yang dilakukan memberikan poin positif bahwa terdapat kemungkinan skill siswa akan semakin berkembang apabila dilakukan pembelajaran secara intensif.
