Mohon tunggu...
Salsabilla Ntuna
Salsabilla Ntuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

salah satu mahasiswa di UNG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penambahan Mapel Matematika formal di TK

20 Desember 2024   08:51 Diperbarui: 20 Desember 2024   10:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perbincangan perihal mata pelajaran matematika yang akan ditambahkan ke dalam pembelajaran anak TK hingga menimbulkan tanggapan dan pertanyaan tentang keseimbangan antara peningkatan kemampuan dasar dan perkembangan holistik anak. KEMENDIKDASMEN Abdul Mu'ti mengatakan bahwa literasi dan numerik sangat penting untuk kesuksesan akademis di masa mendatang yang harus diperhatikan, namun penerapan langsung di TK memerlukan pertimbangan yang cermat. Pembelajaran matematika di TK harusnya lebih fokus ke pengenalan dan pengembangan kemampuan  berpikir kritis, kreatif, dan logis, bukan pada pelafalan rumus. Penelitian oleh Santosa et al. (2023) mendukung pendekatan play-based learning yang menekankan pembelajaran melalui permainan dan kegiatan kreatif untuk memahami konsep-konsep dasar.

Penambahan mata pelajaran matematika formal tanpa ada pertimbangan yang lebih lanjut justru menimbulkan dampak tenakan akademik pada si kecil, bahkan jika si kecil lebih fokus pada matematika formal dapat mengabaikan aspek-aspek penting selama perkembangan si kecil berlangsung, seperti keterampilan pengendalian emosi si kecil dan hubungan sosial yang baik dan sehat untuk anak. Di samping itu presentase keberhasilam program tersebut dipengaruhi secara besar oleh sumber daya yang memadai, salah satunya guru yang sudah terlatih, alat peraga yang memadai, dan lingkungan belajar yang mendukung bagi si kecil. Tanpa aspek-aspek tersebut, rancangan ini hanya akan menjadi beban bagi si kecil tanpa memberikan hasil yang memuaskan.

Maka dari itu, rancangan penambahan mata pelajaran matematika di TK perlu di analisis dan di evaluasi kembali. Prioritas utama seharusnya tetap pada pengembangan holistik anak melalui pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka.  Investasi yang lebih besar seharusnya diarahkan pada pelatihan guru,  penyediaan sumber daya yang memadai,  dan pengembangan kurikulum yang holistik dan berpusat pada anak,  bukan pada penambahan mata pelajaran yang berpotensi kontraproduktif.

Referensi
Santosa, A., Wahyudin, A. Y., & Febriansyah, R. (2023). PENERAPAN TEKNOLOGI VIRTUAL REALITY METAVERSE PADA PENDIDIKAN USIA DINI. Journal Of Social Sciences And Technology For Community Service, 4(2). Https://Doi.Org/10.33365/Jsstcs.V4i1.3340
https://www.detik.com/edu/sekolah/d-7633391/pembelajaran-matematika-di-tingkat-tk-sd-awal-mendikdasmen-sudah-keputusan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun