Mohon tunggu...
Salsabila Nasywa Laksono
Salsabila Nasywa Laksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Syirik dalam Praktik Tarot: Mengapa Ramalan Masa Depan Bertentangan dengan Ajaran Islam?

21 Januari 2025   05:17 Diperbarui: 21 Januari 2025   06:37 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa ahli psikologi sosial juga menganggap bahwa banyak orang yang mempercayai tarot sebab dipengaruhi oleh rasa keinginan untuk kontrol atau untuk mengatasi kecemasan terkait masa depan. Dalam hal ini, tarot dapat berfungsi sebagai alat untuk meredakan stres atau memberikan rasa nyaman bagi orang yang merasa tidak dapat mengendalikan takdirnya.

Mempercayai tarot dapat menimbulkan konsekuensi yang besar, meskipun hukumannya tidak langsung tampak, namun orang tersebut sering kali menghadapi ketidaktenangan batin dan kebingungan spiritual. Ini terjadi karena mereka menggantungkan hidup mereka pada sesuatu selain Allah Swt.  Serta hilanganya kepercayaan diri dan kemandirian, dan sering menunda pengambilan keputusan dengan keyakinan penuh.

Percaya pada tarot, yang melibatkan keyakinan bahwa ramalan atau kekuatan selain Allah Swt. dapat mempengaruhi takdir seseorang, dapat dianggap sebagai syirik. Jika seseorang meninggal tanpa bertaubat dari keyakinan tersebut, mereka akan menghadapi hukuman yang sangat berat di akhirat, yaitu siksa neraka.

Sebagaimana disebutkan dalam Surat An-Nisa ayat 48, bahwa : "Sesungguhnya Allah Swt.  tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang Dia kehendaki."

Bagi mereka yang telah terjerumus dalam kepercayaan terhadap tarot dan menyadari bahwa itu adalah bentuk syirik, taubat yang tulus kepada Allah Swt.  adalah jalan keluar. Allah Maha Pengampun dan akan menerima taubat hamba-Nya yang sungguh-sungguh.

Sebab hukuman bagi orang yang terlibat dalam perbuatan syirik tidak pasti didapatkan secara langsung di duniaoleh manusia. Oleh karena itu, hal tersebut merupakan urusan antara individu dengan Allah Swt.

Tercantum dalam Al-Furqan ayat 70, yaitu "Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka itu Allah akan menggantikan keburukan mereka dengan kebaikan. Dan adalah Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Setiap manusia memiliki kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki dirinya di dunia, karena Allah Swt. Maha Pengampun bagi hamba-Nya yang benar-bena menyesal dan ingin kembali kepada-Nya. Maka, sebelum terlambat dan masih ada waktu janganlah kita mempercayai sesuatu yang hanya menyenangkan di dunia, namun merugikan kita di akhirat. Sehingga, jika kita sudah terlanjur bebuat hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama, cepat-cepatlah berhenti dan bertaubat dengan meminta ampun kepada Alllah Swt.atas apa yang telah dilakukan.

Kepercayaan terhadap tarot merupakan fenomena yang kompleks dan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Meskipun tarot dapat digunakan sebagai alat refleksi diri dan bahkan dalam beberapa tradisi psikologis, ia tetap kontroversial dan dianggap bertentangan dengan ajaran agama islam yang melarang kepercayaan terhadap hal-hal gaib yang tidak bisa dibuktikan secara rasional atau berdasarkan wahyu.

Bahkan para ahli saja tidak dapat menemukan bukti ilmiah maupun keakuratan kartu tarot, sehingga sebagai umat muslim baiknya kita memilih fokus pada keyakinan yang benar  yaitu hanya mengandalkan Allah Swt. Sebab Allah Swt. yang memiliki kekuasaanmutlak atas segala hal, termasuk takdir dan masa depan kita. Maka, sebisa mungkin hindarilah mempercayai kartu tarot karena dapat membawa kita terhadap perbuatan yang menyekutukan Allah Swt. dan termasuk dosa besar.

Segala sesuatu yang akan terjadi kedepannya memanglah tidak ada yang pasti dan penuh dengan tanda tanya. Namun, dibalik itu semua Allah Swt. sudah menetapkan takdir kita masing-masing, sehingga sebagai manusia lebih baik kita lebih fokus pada usaha yang kita lakukan, berdoa kepada Allah Swt., serta tawakal dalam menghadapi kehidupan. Dengan memperkuat iman dan ketakwaan kita, pasti dapat mempermudah jalan yang sedang kita usahakan dan impikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun