Bab 1
"Awal mula wabah cacar monyet pada tahun 2022"
Belakangan ini, berita adanya penyebaran virus dengan jenis cacar monyet yang berasal dari Eropa telah masuk ke Singapura, hal ini tentunya mengejutkan sebagian besar rakyat Indonesia.Â
Dikutip dari National Geoghrapic Indonesia (2022), Awal dari penyebaran virus tersebut tepatnya di Eropa, berawal dari seorang warga Inggris yang berasal dari Nigeria, Afrika Barat. Warga tersebut telah menunjukkan beberapa gejala dan tanda-tanda terinfeksi virus cacar monyet sejak tanggal 29 April 2022. Beberapa hari kemudian, tepatnya pada tanggal 4 Mei 2022 warga tersebut kembali ke Inggris.Â
Selanjutnya, pada tanggal 6 Mei 2022 warga tersebut dikonfirmasi terkontaminasi virus tersebut. Pada akhirnya, virus ini menyebar secara cepat di seluruh penjuru Negara Inggris.Â
Hal ini juga menyebabkan 39 negara dan wilayah terpapar virus cacar monyet. Namun, infeksi virus tersebut sebagian besar menyebar di benua Eropa terutama Eropa Barat, Amerika, dan Australia. Hingga saat ini, infeksi virus tersebut telah memasuki dan menyebar di Singapura, di mana negara tersebut sangat dekat dengan Indonesia. Data menunjukkan sejumlah 1.036 orang telah dikonfirmasi terinfeksi atau terpapar virus monkeypox hingga tanggal 7 Juni 2022.
Setelah menemukan bukti bahwa warga Nigeria yang mengunjungi Singapura dinyatakan positif terkena virus cacar monyet, Departemen Kesehatan Negara Singapura memperingatkan seluruh warganya untuk mencegah kemungkinan penularan penyakit tersebut, serta menerapkan status waspada tingkat tinggi.Â
Belajar dari kasus covid-19, kisa sebagai rakyat Indonesia harus selalu waspada dengan apapun kemungkinan yang akan terjadi, serta kita harus mengetahui informasi mengenai virus ini. Tujuannya agar kita dapat melakukan upaya pencegahan sebelum datangnya virus tersebut ke Indonesia.Â
Kota yang sangat dekat dengan Singapura yaitu Kota Batam, kini Pemerintah Kota Batam telah meningkatkan pengawasan persimpangan dari Singapura.Â
Sejak kemunculan pertama cacar monyet, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah menemukan bahwa orang dewasa muda, remaja, balita, dan bayi lebih rentan terpapar virus cacar monyet.Â
Dari sekitar 10% laporan kematian yang telah dilaporkan, sebagian besar korbannya yaitu anak-anak. Saat ini, WHO menyatakan monkeypox sebagai penyakit yang membutuhkan perhatian dunia. Hal ini karena sebagian besar kasus dilaporkan oleh pasien yang belum pernah bepergian ke negara endemik.