hama, yang mengancam produktivitas hasil panen, adalah masalah besar yang dihadapi para petani di desa ini, seperti halnya petani di daerah lain. Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan bukan hanya membebani biaya produksi, tetapi juga menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan petani dan lingkungan sekitar.
Masyarakat Desa Mojokembang, yang terletak di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, bergantung pada ekonominya dari pertanian. Namun, seranganSebagai solusinya kami mahasiswa - mahasiswi Univeritas 17 Agustus 1945 Surabaya, melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sub Kelompok 06 merancang alat ini untuk memanfaatkan energi matahari sebagai sumber utama dayanya, sehingga sangat cocok untuk digunakan di daerah-daerah dengan akses listrik terbatas. Panel surya yang dipasang pada alat akan mengubah sinar matahari menjadi energi listrik, yang kemudian disimpan dalam baterai untuk memastikan alat dapat berfungsi sepanjang malam. Dengan menggunakan lampu ultraviolet sebagai daya tarik utama, alat ini mampu menarik perhatian serangga dalam radius yang cukup. Serangga yang tertarik oleh cahaya UV akan mendekati alat dan kemudian terperangkap oleh jaring listrik atau perangkap khusus yang dirancang untuk membasmi hama dengan efektif tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.
Selain ramah lingkungan karena tidak memanfaatkan bahan kimia, alat ini juga hemat energi karena sepenuhnya bergantung pada sumber daya terbarukan. Efisiensinya dalam menarik serangga menjadikan alat ini solusi yang praktis dan efektif untuk melindungi tanaman dari kerusakan yang disebabkan oleh hama. Tidak hanya itu, desainnya yang tahan cuaca dan mudah dipindahkan membuatnya sangat praktis untuk digunakan di berbagai kondisi lapangan.
Secara keseluruhan, alat pembasmi hama serangga tenaga surya merupakan solusi berkelanjutan yang menawarkan banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan terutama para kelompok tani di Desa Mojokembang. Dengan memanfaatkan teknologi ini, para petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka tanpa harus merusak ekosistem sekitar. Alat ini tidak hanya menjadi langkah maju dalam menghadapi tantangan hama serangga, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat digunakan untuk menciptakan solusi yang harmonis dengan alam.
Oleh sub kelompok 6 Â :
Irfan Dwi Arfianto (1462100114)
Fanesa Dwi Retno Aprilia Sanjaya (1442200007)
Salsabila Maura Azhar (1462200084)
Agnes Juita Marbun (1452100031)
KKN R15 DESA MOJOKEMBANG | Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya