Mohon tunggu...
malinda salsabila
malinda salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

memiliki hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evaluasi Penggunaan Media Banner untuk Mencegah Penularan Covid-19 di Poskampling Sumbersari, Malang

17 Maret 2023   10:40 Diperbarui: 17 Maret 2023   11:01 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Promosi kesehatan ialah suatu program yang dirancang sedemikian rupa untuk memberikan perubahan di bidang kesehatan terhadap manusia, organisasi, masyarakat dan juga lingkungan. (Susilowati 2016). Kegiatan promosi Kesehatan biasanya menggunakan media, baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Pemilihan media sangat penting karena media inilah yang menjadi penyalur informasi yang ingin disampaikan kepada sasaran dari kegiatan promosi kesehatan tersebut. Media yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan dan mudah dijangkau serta dipahami oleh para konsumen promosi kesehatan.

          Banner adalah salah satu contoh media cetak promosi kesehatan. Banner memiliki banyak keunggulan jika digunakan sebagai media promosi kesehatan, antara lain adalah karena cukup efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi, ukuran banner yang cukup besar dapat memuat lebih banyak informasi, banner mudah dibawa dan dibongkar, kemudian dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, selain itu biaya yang relatif murah untuk mencetak sebuah banner. Banner yang kami jumpai berukuran 1m x 1m yang dipasang di sebuah Poskampling di Kelurahan Sumbersari, Kota Malang.

          Pesan yang terdapat dalam banner tersebut adalah beberapa cara untuk mecegah penularan Covid-19, antara lain yaitu dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker dan jaga jarak, rajin untuk berolahraga dan istirahat yang cukup serta say hello aja, tidak bersalaman dulu. Di dalamnya juga terdapat  #SumbersariWajibMasker dan #SumbersariLawanCovid19.

          Dengan media cetak berupa banner yang berukuran cukup besar, memudahkan masyarakat untuk melihat dan membaca tiap pesan yang ada didalamnya. Kombinasi warna yang padu sehingga membuat banner tersebut menarik perhatian dan disisi lain pemilihan ukuran dan jenis font yang digunakan dapat dibaca dengan jelas sehingga tiap informasinya mudah diterima oleh masyarakat.  Pemilihan kata yang fleksibel membuat pesan tersebut dapat diterima oleh semua kalangan, baik kalangan muda maupun tua. Pesan yang disampaikan jelas dan tidak bertele-tele sehingga memudahkan masyarakat dalam memahami pesan yang dimaksud dalam banner tersebut. Namun sayangnya pemasangan banner tersebut kurang strategis karena berada di poskampling yang sudah tidak beroperasi, sehingga masyarakat tidak terpapar dengan informasi yang ada di banner ini.

          Promosi kesehatan dilakukan sebagai upaya untuk menjadikan para subjeknya mau dan mampu untuk meningkatkan kualitas kesehatannya. Media adalah hal yang penting dalam suatu proses promosi kesehatan. Banner merupakan salah satu media cetak yang dapat dipilih sebagai sarana untuk menyampaikan informasi. Banner memiliki banyak keunggulan, antara lain dapat menampung banyak informasi, praktis, efisien dan juga ekonomis. Saat membuat sebuah banner haruslah memerhatikan beberapa hal, seperti perancangan isi pesan yang ingin disampaikan haruslah to the point, pemilihan font, ukuran banner, kombinasi warna serta penentuan tempat yang sesuai agar mudah dijangkau dan mudah dipahami oleh pembaca/masyarakat.

 

Sumber referensi:

Dwi Susilowati, 2016. Promosi Kesehatan. Jakarta Selatan : Pusdik SDM Kesehatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun