Pada tingkat ini, siswa belajar merumuskan dan memecahkan masalah, memberikan respon terhadap rangsangan yang menggambarkan atau membangkitkan situasi problematik, mempergunakan berbagai kaidah yang telah dikuasainya. Menurut John Dewey belajar memecahkan masalah ini berlangsung sebagai berikut : individu menyadari masalah bila dia
dihadapkan pada situasi keraguan dan kekaburan sehingga merasakan adanya kesulitan.
Metode Problem Solving dinilai potensial untuk melatih siswa berpikir kreatif ketika menghadapi masalah pribadi maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama. Didalam Problem Solving, siswa belajar secara mandiri untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan solusi pemecahan masalahnya. Tugas guru dalam metode Problem Solving adalah memberikan kasus atau masalah untuk dipecahkan oleh peserta didik. Dengan demikian dengan metode Problem Solving ini diharapkan dapat meningkatkan Kemandirian dan Prestadi Belajar siswa.
2.2Langkah-langkah pembelajaran problem solving
Para ahli mengemukakan berbagai langkah dalam melakukan pemecahan masalah, tetapipada hakikatnya cara yang dikemukakan adalah sama. Menurut Dewey (dalam Ahmadi)mengemukakan langkah-langkah yang harus dicapai dalam memecahkan masalah sebagai berikut :
1.Menyadari adanya masalah; problem, kesulitan, sesuatu yang menimbulkan tanda tanya dalam pikiran kita yang biasanya kita hadapi sehingga kita merasa bimbang.
2.Memahami hakekat masalah dengan jelas; ketegasan dan kejelasan rumusan problem merupakan syarat untuk memecahkan masalah secara efisien.
3.Mengajukan hipotesis; yaitu dugaan mengenai jawaban suatu masalah, tanpa bukti-bukti yang nyata.
4.Mengumpulkan data; untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. Data ini diperoleh dari buku-buku, wawancara, angket, eksperimen, dan penyelidikan.
5.Analisis dan sintesis data; bahan yang dikumpulkan harus ditinjau dan dianalisa secara kritis dan melihat hubungannya dengan memecahkan masalahnya.
6.Mengambil kesimpulan; berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisa secara kritis dapat diuji kebenaran hipotesis. Bila tidak dapat dibuktikan, hipotesis itu salah.