11. Diagram Interaksi Keseluruhan (Interaction Overview Diagram)
Diagram interaksi keseluruhan adalah kombinasi dari diagram aktivitas dan diagram urutan yang memberikan gambaran keseluruhan interaksi dalam sistem. Diagram ini membantu dalam memahami alur besar dari sistem.
Komponen Utama:
- Aktivitas: Langkah dalam alur kerja.
- Diagram Interaksi: Representasi diagram urutan atau diagram komunikasi dalam aktivitas.
- Transisi: Aliran kontrol antara aktivitas atau diagram interaksi.
12. Diagram Komposisi Struktur (Composite Structure Diagram)
Diagram komposisi struktur menggambarkan internal dari kelas, komponen, atau kolaborasi. Diagram ini menunjukkan bagian-bagian dan hubungan internal mereka.
Komponen Utama:
- Kelas/Komponen: Elemen utama yang dipecah menjadi bagian-bagian.
- Bagian: Elemen yang membentuk kelas atau komponen.
- Hubungan Internal: Hubungan antara bagian-bagian dalam elemen utama.
13. Diagram Waktu (Timing Diagram)
Diagram waktu adalah tipe khusus dari diagram interaksi yang menunjukkan perubahan kondisi dalam objek relatif terhadap waktu. Diagram ini berguna untuk memahami perilaku dinamis dalam sistem waktu nyata.
Komponen Utama:
- Lifeline: Elemen yang menggambarkan keberadaan objek dalam waktu.
- Waktu: Sumbu horizontal yang menunjukkan perjalanan waktu.
- Keadaan: Kondisi objek pada waktu tertentu.
- Transisi Waktu: Perubahan dari satu keadaan ke keadaan lain seiring berjalannya waktu.
Manfaat UML dalam Pengembangan Perangkat Lunak
- Visualisasi yang Jelas: UML menyediakan representasi visual yang membantu tim pengembangan untuk memahami dan berkomunikasi mengenai desain sistem.
- Dokumentasi yang Komprehensif: UML menghasilkan dokumentasi yang lengkap untuk berbagai aspek sistem, yang bermanfaat untuk pemeliharaan dan pengembangan lebih lanjut.
- Standarisasi: Sebagai standar industri, UML memungkinkan interoperabilitas dan konsistensi dalam proyek perangkat lunak besar yang melibatkan banyak pengembang dan pemangku kepentingan.
- Pemecahan Masalah: Dengan menggunakan diagram UML, pengembang dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah dalam desain sistem sebelum implementasi, mengurangi risiko kesalahan dan biaya perbaikan.
Kesimpulan