Jahidan, Kab. Sukoharjo (26/08/21) Universitas Sebelas Maret telah melaksanakan KKN di RW 02 Dukuh Jahidan yang terdiri dari  RT 01, 02, dan 03. Sejak kasus Covid-19 meningkat, pemerintah menetapkan wilayah Sukoharjo dengan status PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).Â
Karena kebijakan tersebut, kegiatan KKN kelompok 233 UNS dilakukan dengan sistem daring sebagai bentuk dari adaptasi kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Kelompok 233 KKN UNS 2021 yang dipimpin oleh Bapak Dr. Yasin Yusup, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing lapangan melaksanakan salah satu kegiatan KKN sebagai bentuk upaya meningkatkan ekonomi warga Jahidan.Â
Kegiatan tersebut berfokus mengoptimalkan tanaman obat menjadi minuman kesehatan dengan kemasan produk yang menarik. Kegiatan ini dilakukan terhitung sejak tanggal 1 Agustus hingga 31 Agustus 2021 dengan tema yaitu memanfaatkan tanaman obat sebagai minuman imunitas yang kedepannya dapat dijual dan dipasarkan secara baik agar membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pandemi Covid-19 mempengaruhi ekonomi dalam skala lokal, nasional dan bahkan global. Hampir semua rumah tangga terdampak dari pandemi ini. Untuk menjaga stabilitas ekonomi, pemerintah mengupayakan kegiatan ekonomi tetap berjalan sebagaimana mestinya.Â
Hal ini dikarenakan masih banyaknya kebutuhan masyarakat sehari-hari yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup. Mahasiswa KKN UNS kelompok 233 berupaya untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan beberapa program kerja yaitu : pengolahan dan pengemasan produk minuman kesehatan dan edukasi pemanfaatan digital marketing untuk pemasaran minuman kesehatan dapat menjadi peluang usaha minuman kesehatan dengan kemasan kekinian di tengah pandemi COVID-19 sehingga dapat meningkatkan perekonomian.
Kegiatan program kerja pengolahan dan pengemasan produk minuman kesehatan dilakukan dengan pembuatan video tutorial pengolahan tanaman obat dan mengedukasi masyarakat mengenai contoh kemasan minuman kesehatan yang menarik. Dari edukasi mengenai pengolahan dan pengemasan minuman kesehatan yang menarik tersebut, warga Jahidan diharapkan dapat terinspirasi untuk memulai usaha di bidang ini.Â
Oleh karena itu untuk mengoptimalkan minuman kesehatan tersebut, kami membuat program pemanfaatan digital marketing untuk pemasaran produk minuman kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membuat video edukasi mengenai pemanfaatan digital marketing untuk pemasaran produk minuman kesehatan kemudian menyebarluaskan video edukasi ke WhatsApp Group RW dan RT.Â
Adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat Jahidan dapat mengoptimalkan tanaman obat seperti jahe, kunyit, kencur, serai yang dapat diolah menjadi minuman kesehatan dan juga dapat dipasarkan untuk meningkatkan pendapatan warga di tengah pandemi Covid -19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H