Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap. Saat ini kita berada pada era yang sangat membutuhkan hal-hal praktis. Bahkan ketika menyangkut makanan. Seringkali kita tidak ingin memasak makanan di rumah karena memakan banyak waktu. Sehingga kita lebih memilih makanan cepat saji, karena lebih efektif terhadap waktu dan cita rasanya yang lezat. Namun tahukah anda? Terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji dapat memicu berbagai penyakit seperti jantung koroner, obesitas, diabetes bahkan kanker.
Kebiasaan makan yang tidak sehat akan mempengaruhi gizi masyarakat. Makanan tidak sehat seperti fast food banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Lezat dan cepat. Dua alasan utama yang sering dilontarkan orang ketika ditanya alasan memilih makanan cepat saji. Makanan cepat saji seperti kentang goreng, minuman bersoda atau daging olahan dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, jumlah natrium yang berlebihan dapat menyumbat arteri. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan jantung melemah yang kemudian membuat kita sulit berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh.
Sejumlah penelitian juga membuktikan bahwa seringnya konsumsi makanan cepat saji tidak berdampak langsung pada tubuh. Namun, zat berbahaya dari makanan cepat saji yang dikonsumsi akan menumpuk di dalam tubuh yang nantinya akan menimbulkan penyakit mematikan seperti kanker. Tak hanya kanker, penyakit berbahaya juga mengintai atau mengikuti misalnya stroke, radang usus buntu dan penyakit ginjal. Maka sebaiknya sejak dini jika anda seseorang yang kerap mengonsumsi makanan cepat saji harap dikurangi atau dihindari jika bisa.
Kesehatan itu mahal, oleh karena itu kita harus menjaga kesehatan tubuh kita. Dengan rutin berolahraga, mengonsumsi buah dan sayur yang tinggi serat dan vitamin, menjaga pola makan sehat, tidur yang cukup, dan menjaga kebersihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H