Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, baru-baru ini menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan potensi khusus kelompok pemuda. Kegiatan ini diprakarsai oleh mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia sebagai bagian dari projek mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kota yang diampu oleh Bapak Dr. Cik Suabuana, M.Pd. Tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi kelompok pemuda dalam bidang kewirausahaan dengan memanfaatkan potensi pemuda yang ada di Desa Pagerwangi.
      Program yang dapat memberdayakan potensi pemuda di Desa Pagerwangi tersebut adalah Ngurek. Ngurek merupakan akronim dari Ngolah UMKM Bareng Karang Taruna. Karang Taruna di Desa Pagerwangi telah memiliki beberapa produk UMKM yang telah dikelola secara independen (tidak terlibat dengan BUMDes). Produk-produk tersebut didominasi oleh produk sembako seperti beras, minyak, gula, kopi, dan semacamnya. Salah satu produk yang menjadi pilar UMKM dari Karang Taruna di Desa Pagerwangi adalah beras. Beras tersebut berhasil didistribusikan ke beberapa tempat seperti restoran, beberapa kafe yang ada di Punclut Dago, warung-warung, dan masih banyak lagi. Namun, proses pemasaran produk UMKM Karang Taruna Desa Pagerwangi masih menggunakan teknik konvensional, yaitu didistribusikan secara langsung dan ditawarkan dari mulut ke mulut. Dengan demikian, mahasiwa Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia hadir mengintervensi program dengan memberikan input berupa proses bantuan pemasaran produk secara digital melalui platform e-commerce, serta pembuatan foto produk untuk dipasarkan secara online melalui platform media sosial yang dimiliki oleh para anggota Karang Taruna di Desa Pagerwangi tersebut.
Respon yang positif pun hadir dari Ketua Karang Taruna yaitu Kang Ardi, yang dalam sambutan nya, mengungkapkan rasa syukur dan menerima penuh intervensi  dari mahasiswa Pendidikan Sosiologi tersebut. Menurutnya bantuan para mahasiswa dalam membantu memberikan arahan dalam memasarkan produk di e-commerce ini sangat membantu para anggota Berdaya dalam meningkatkan pemasaran yang lebih luas yang selama ini belum teroptimalkan. Kang Tedi menuturkan bahwa bantuan pemasaran digital di e-commerce tersebut tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada para anggota Berdaya, tetapi juga membuka peluang pemasaran yang lebih luas. "Kami berharap dengan adanya produk yang diunggah di platform e-commerce ini dapat mendatangkan peluang baru dan kemajuan bagi produk UMKM Berdaya ini", ujar Kang Ardi.
Dengan adanya intervensi di bagian pemasaran digital dan pembuatan foto produk ini dapat mendatangkan peluang usaha yang berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang luas, baik dari segi ekonomi maupun pemberdayaan dan penambahan wawasan pemuda di Desa Pagerwangi. Dengan adanya bantuan berupa pembuatan foto produk serta pengunggahan produk di e-commerce, diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga dapat membuka peluang dan kesempatan memberdayakan kelompok pemuda yang lebih luas di Desa Pagerwangi dalam bidang kewirausahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H