Penulis : Salsabila Ayu Restanti (Mahasiswi S1 Akuntansi, FE, UNISSULA)
Drs. Osmad Mutaher, Msi (Dosen Akuntansi Manajemen, FE, UNISSULA)
Dalam tahun-tahun terakhir ini, lingkungan bisnis yang diwarnai dengan persaingan tingkat dunia yang tajam telah mengubah sifat ekonomi U.S.A., dan telah menimbulkan respon dari banyak perusahaan manufaktur di U.S.A., yang secara otomatis  mengubah cara perusahaan-perusahaan tersebut menjalankan bisnis mereka. Dengan perubahan lingkungan ini sistem akuntansi manajemen tradisional tidak lagi berlaku, dan Computer-Integrated Manufacturing merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Trend dalam perubahan akuntansi manajemen. Apaitu Computer-Integrated Manufacturing? Apa fungsinya? Dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita bahas satu persatu.
Apa itu Computer-Integrated Manufacturing (CIM)?
Konsep dasar Computer-Integrated Manufacturing (CIM) telah dimulai sejak tahun 1970-an, dimana muncul paradigma baru bahwa terdapat sebuah kebutuhan untuk mengintegrasikan seluruh komponenen sistem manufaktur. Secara ringkas, CIM merupakan konsep / filosofi untuk mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis (marketing, design, distribusi, dan lain-lain) dengan fungsi otomasi di dalam sebuah sistem manufaktur. Fungsi otomasi yang dimaksud adalah integrasi otomasi proses dengan komunikasi data yang menggunakan jaringan komputer. Konsep dasar dari CIM dapat disarikan dari CIMOSA (Computer-Integrated Manufacturing Open System Architecture) yang ditujukan untuk menunjukkan ruang lingkup integrasi dan kebutuhan manajemen perubahan untuk implementasi konsep CIM
Dengan kata lain Computer-Integrated Manufacturing menjadikan perusahaan manufaktur fleksibel dalam memberikan respon terhadap perubahan kebutuhan pasar. Dengan demikian, teknologi informasi memungkinkan perusahaan manufaktur menerapkan market-driven strategy dengan menghilangkan hambatan-hambatan teknologi di dalam memenuhi kebutuhan pasar. Pemanfaatan komputer didalam seluruh tahap  pembuatan produk, mengubah secara mendasar proses pembuatan produk dan sistem informasi yang digunakan oleh manajemen didalam mengelola pabrik modern. Komputer memungkinkan digunakannya computer-aided design (CAD) dan computer-aided engineering (CAE) dalam tahap desain produk, sehingga pabrik-pabrik modern mampu melakukan inovasi yang luar biasa secepatnya dan mampu menghasilkan produk-produk dengan desain yang sempurna. Komputer juga mengubah tahap proses pengolahan produk dengan digunakannya computer-aided manufacturing (CAM),  flexible manufacturing system, dan computer integrated system .
Bagaimana sistem CIM ini bekerja?Â
Dibantu computer-aided design (CAD), computer-aided engineering (CAE) Â dan computer-aided manufacturing (CAM) yang merupakan sistem yang penting untuk mengurangi waktu siklus dalam organisasi. CAD merupakan perangkat lunak yang memungkinkan perancang produk dengan cepat menuangkan ide rancangannya dengan bantuan komputer dan melakukan simulasi secara elektronik. CAD memanfaatkan teknologi kelompok untuk membuat geometri yang sama untuk pencarian cepat.Â
Kemudian informasi yang dihasilkan dari proses desain dengan CAD kemudian diolah dengan CAE untuk memungkinkan perancang produk melakukan pengujian secara elektronik mengenai layak atau tidaknya produksi hasil rancangannya berdasarkan mesin-mesin yang dimiliki perusahaan dan sekaligus dapat diperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi produk yang dirancang. Sedangkan CAM Â mencakup proses perencanaan dan penjadwalan produksi, robotic equipment, penanganan bahan secara otomatis, dan pengendalian mutu dengan bantuan komputer. Penggunaan robotic equipment dan computerized tooling, serta pengendalian mutu dengan bantuan komputer dapat meningkatkan produktivitas dengan mengurangi keterlibatan tenaga kerja manusia dalam proses pengolahan produk.
Sistem mesin fleksibel (FMS) adalah perpanjangan dari teknologi kelompok dan konsep manufaktur selular. FMS merupakan pengelompokan dua atau lebih mesin yang dapat diprogram , yang mampu berpindah dari satu organisasi produksi produk satu ke produk lain. Menggunakan terintegrasi CAD / CAM, bagian dapat dirancang dan diprogram dalam setengah waktu biasanya akan diperlukan untuk melakukan rekayasa. Program bagian dapat di download ke pusat mesin CNC di bawah kendali suatu komputer host FMS. Tuan rumah FMS dapat men jadwal CNC dan bagian-bagian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaannya. FMS umumnya digunakan dalam situasi produksi dengan volume produksi yang rendah sampai dengan yang menengah, yang menghasilkan berbagai produk yang berbeda namun berhubungan satu dengan lainnya.