Mohon tunggu...
Salsabila Aulia Rahma Kamal
Salsabila Aulia Rahma Kamal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah - Universitas Islam Negeri Malang

Organisasi yang diikuti dan tahun : 1. OSIS 2017 - 2018 2. Pramuka Inti 2017 - 2018 3. Grup Banjari 2017 - 2019 4. Ekskul Musik 2017 - 2019 5. Paduan Suara SMP 2017 - 2019 6. Aktifis Pramuka SMA 2019 - 2021 7. Paduan Suara SMA 2020 - 2022 8. Himpunan Mahasiswa Program Studi PGMI 2022 - Sekarang Pengalaman kepanitiaan (Selama menjadi mahasiswa) 1. Panitia Harmoni 2023 - Sie LO Kelas 2. Panitia Osjur PGMI (PILOT 2023) - CO Acara 3. Panitia Pekan Olahraga Akademik dan Seni PGMI (PELANGI 2023) - CO Sponsor 4. Panitia Sekolah Riset - Sie Konsumsi 5. Panitia FIFA (FITK FEST) 2023 - Sie Konsumsi 6. Musyrifah MSAA masa bakti 2023-202 Prestasi dan Pengalaman Perlombaan 1) Juara 1 vokal solo memperingati hari maulid nabi 2017 2) Juara 2 vokal solo memperingati bulan bahasa 2017 3) Juara 2 vokal solo dalam rangka Dies Natalis SMP Islam Al-Fath 2018 4) Juara 2 Qiraah dalam rangka Dies Natalis SMP Islam Al-Fath 2018 5) Juara harapan 1 lomba vokal grup 2019 6) Semifinal Audisi Bintang Radio RRI Kediri 2019 7) Mewakili sekolah dalam lomba JAWA POS SMA AWARDS 2021 kategori paduan suara untuk maju bersama anggota terpilih paduan suara [Ditonton lebih dari 10rb kali di YouTube] Riwayat pendidikan TK Islam Al-Fath 2009 - 2010 SD Islam Al-Fath 2010 - 2016 SMP Islam Al-Fath 2016 - 2019 SMA Negeri 1 Pare 2019-2022 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 2022 - sekarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identifikasi Masalah di Balik Bisnis Pariwisata

8 Oktober 2023   19:32 Diperbarui: 8 Oktober 2023   19:47 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
di desain oleh: Salsa Kamal


"Di Balik Bisnis Pariwisata" adalah sebuah film dokumenter yang mengeksplorasi dampak pariwisata terhadap masyarakat Indonesia. Film dokumenter ini menampilkan wawancara dengan penduduk lokal, aktivis, dan para ahli di bidang pariwisata. Film ini menyoroti dampak negatif dari pariwisata, seperti degradasi lingkungan, komodifikasi budaya, dan eksploitasi masyarakat lokal. Film ini juga menyoroti pentingnya pariwisata yang bertanggung jawab dan pembangunan berkelanjutan. Film ini mendorong penonton untuk lebih sadar akan dampak dari pilihan wisata mereka dan mendukung praktik pariwisata yang bertanggung jawab. 

Beberapa dampak lingkungan yang dibahas dalam film "Di Balik Bisnis Pariwisata." Pertama, peningkatan polusi udara, air, dan tanah akibat aktivitas pariwisata seperti transportasi, penggunaan energi, dan limbah. Kedua, kerusakan ekosistem dan keanekaragaman hayati akibat pembangunan infrastruktur pariwisata seperti hotel, restoran, dan tempat wisata. Ketiga, penggunaan sumber daya alam yang berlebihan seperti air, kayu, dan energi. Keempat, peningkatan risiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan erosi akibat perubahan lingkungan yang disebabkan oleh pariwisata. Kelima, peningkatan risiko kesehatan masyarakat akibat polusi dan kerusakan lingkungan. Dan yang terakhir, dampak buruk lingkungan ini dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat lokal. 

Secara keseluruhan, "Di Balik Bisnis Pariwisata" memberikan perspektif kritis tentang industri pariwisata dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dampak lingkungan dalam pengembangan pariwisata dan mendorong praktik pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi masalah lingkungan yang terkait dengan bisnis pariwisata:

1. Menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) dalam pengembangan pariwisata. Konsep ini mencakup penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah, pengelolaan air yang bijaksana, perlindungan terumbu karang dan kawasan alam lainnya, serta pendidikan bagi wisatawan tentang pentingnya melestarikan lingkungan saat mereka berwisata; 2. Memperhatikan keseimbangan antara aspek lingkungan, budaya, dan manusia dalam pengembangan pariwisata; 3. Menjaga tingkat kepuasan wisatawan yang tinggi, memastikan pengalaman yang berarti bagi wisatawan, meningkatkan kesadaran mengenai masalah keberlanjutan, dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan di antara wisatawan; 4. Mendorong bisnis untuk mengadopsi praktik manajemen pariwisata berkelanjutan; 5. Melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata dan memberdayakan mereka dalam hal pengembangan pariwisata; 6. Menjaga keseimbangan lingkungan dan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata; 7. Menetapkan kebijakan lingkungan strategis untuk pembangunan berkelanjutan; 8. Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di destinasi wisata dengan mengurangi sampah plastik dan mengadopsi kebijakan di seluruh rantai nilai pariwisata agar masalah sampah plastik di destinasi wisata dapat segera terselesaikan.

Dengan menerapkan solusi-solusi tersebut, diharapkan bisnis pariwisata dapat berkembang secara berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun