Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat menggemparkan untuk masyarakat seluruh dunia, hal ini dikarenakan munculnya sebuah pandemi virus Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China. Pandemi ini kemudian menginfeksi seluruh bagian dunia, termasuk Indonesia pada awal bulan Maret 2020. Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang sangat memberikan dampak bagi seluruh aspek kehidupan.
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat drastis setiap harinya membuat pemerintah harus memberhentikan sementara seluruh sektor di Indonesia, termasuk sektor pendidikan. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19.
Pada pertengahan bulan Maret, sekolah mulai menerapkan pembelajaran daring atau online sesuai dengan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) yang ditandatangani oleh Mendikbud Nadiem Makarim.
SD Plus Ar-Rahmat Cileunyi merupakan salah satu satuan pendidikan yang menerapkan pembelajaran daring mulai dari bulan Maret. Pembelajaran dilakukan dengan bantuan beberapa media online seperti WhatsApp untuk berkomunikasi dengan siswa dan orang tua siswa, Google Form, Google Classroom dan bahkan sesekali mengadakan kegiatan video conference melalui aplikasi Zoom.
Pembelajaran daring ini tentunya lebih rumit karna membutuhkan kontribusi lebih dari orang tua siswa untuk mendampingi dan mengondisikan setiap anak saat belajar dirumah. Tidak hanya itu juga, guru-guru pun harus mengeluarkan waktu dan tenaga ekstra untuk menyiapkan bahan ajar daring.
Pada tahun ajaran baru 2020/2021, diadakan penyempurnaan pembelajaran daring dari semester sebelumnya, hal ini dikarenakan keluhan orang tua siswa yang belum siap untuk melaksanakan dan membimbing anaknya dalam pembelajaran daring.
Dalam pembelajaran daring, yang dibutuhkan antaer pihak sekolah dan orang tua siswa adalah saling berkomunikasi dan berdiskusi secara online.
Maka dari itu, Pihak SD Plus Ar-Rahmat Cileunyi mengadakan pertemuan daring dengan orang tua siswa untuk membahas tentang sosialisasi pembelajaran daring yang telah disesuaikan dengan program sekolah yang selanjutnya dapat diaplikasikan oleh para orang tua siswa dirumah.
Untuk pelaksanaan pembelajaran daring, bahan ajar diambil dari buku sumber dan buku paket tematik yang disediakan oleh sekolah. Setiap bulannya, orang tua siswa mengambil bahan ajar materi dan soal-soal ke sekolah untuk dikerjakan oleh siswa dirumah masing-masing.
Selain itu juga, SD Plus Ar-Rahmat Cileunyi mengadakan program "Guru Kunjung" setiap minggu. Pembelajaran daring yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih sembilan bulan ini tentunya memiliki beberapa kekurangan dan kendala tersendiri, seperti siswa yang mulai jenuh melakukan pembelajaran dari rumah, orang tua yang mulai sulit mendampingi anak belajar di rumah setiap saat karena harus bekerja, hingga pengumpulan tugas yang sering terlambat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran tatap muka dinilai lebih efektif dan sangat diperlukan untuk siswa, karena menurut Arsyad (2011) media pembelajaran online atau daring merupakan media untuk penunjang pendidikan, bukan sebagai media pengganti pendidikan.