Vina Sebelum 7 Hari adalah film horor yang saat ini sedang booming di layar bioskop tanah air. Seperti yang kita ketahui film ini diangkat dri kisah nyata yang sudah terjadi sejak tahun 2016 di Cirebon. Pada saat itu, Vina dan kekasihnya ditemukan tak bernyawa di sebuah flyover.Â
Polisi menduga, keduanya adalah korban kecelakaan tunggal sekaligus tabrak lagi.
Kendati demikian, pihak keluarga merasakan adanya kejanggalan. Mereka berusaha mendebat keputusan polisi namun tidak mampu memberikan bukti konkret sampai akhirnya, kebenaran benar-benar terungkap. Gambaran film Vina: Sebelum 7 Hari tidak berbeda jauh dengan cerita aslinya. Hanya saja yang di film kan diberi sedikit bumbu – bumbu.
Menurut opini saya, di film ini menggunakan alur yang maju mundur tapi cerita yang dibawakan termasuk ringan dan mudah dipahami oleh penonton. Dibanding horrornya cerita di film ini benar – benar fokus pada kronologi kejadiannya sehingga dapat dijadikan pelajaran bagi kita semua. Untuk alurnya menurut saya tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat, pada film ini penonton dibawa menghayati cerita lumayan mendalam, Jumpscare di film ini tidak banyak hanya saja adegan kesurupan di fim ini sangat bagus dari keseluruhan film.
Menurut saya pribadi, saya sendiri merasa ikut sedih karena cerita di film ini berdasarkan kisah nyata. Di film ini sendiri banyak menuai pro & kontra dari para penonton, ada yang beranggapan bahwa tidak seharusnya film ini ditayangkan mengingat trauma dari pihak keluarga dan juga tidak adanya profit yang didapatkan pihak keluarga dari si pembuat film ini.
Dan juga ada rumor yang menyebutkan bahwa film ini sempat di klaim sebagai sebagai pelecehan terhadap korban, yang mana pada film ini Vina atau korban digambarkan sebagai sosok hantu yang bergentayangan. Sebaliknya, ada juga penonton yang beranggapan bahwa dengan adanya film Vina Sebelum 7 Hari Ini maka pihak polisi dapat segera menemukan sisa 3 pelaku yang belum tertangkap.
Dengan menampilkan grafis kekerasan secara jelas bahkan lewat posternya, para penonton menganggap bahwa film Vina ini mengeksploitasi kasus yang dialami oleh Almarhumah Vina. Kekerasan dan juga penderitaan brutal yang dialami oleh Almarhumah VIna dijadikan sebagai pemancing dengan memasang gambar diposter yang penuh darah untuk membuat banyak orang penasaran dan pada akhirnya datang ke bioskop dan menonton film tersebut.
Menurut opini saya, seharusnya untuk film dengan kisah yang berdasarkan kisah nyata dengan memiliki cerita tragis dibaliknya alangkah baiknya jika dijadikan dalam bentuk film dengan genre investigasi atau dokumenter supaya betul – betul bisa membantu almarhumah agar mendapatkan keadilan yang pantas ia dapatkan.
