Mohon tunggu...
Salsabila Aprizya M
Salsabila Aprizya M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Komputer Indonesia

Hallo! I'm Salsa, I like to chat about anything, from trivial to serious things.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Surga dan Neraka Hidup Ngekost

18 Oktober 2024   17:59 Diperbarui: 18 Oktober 2024   18:06 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak mengenal kehidupan kos? Bagi sebagian besar anak muda, terutama mahasiswa, kos menjadi rumah kedua yang penuh cerita. Di satu sisi, kos menawarkan kebebasan dan kemandirian. Di sisi lain, kehidupan kos juga penuh tantangan yang harus dihadapi.

Hidup di kos adalah petualangan tersendiri. Bayangkan saja, kamu bisa mengatur jadwal tidurmu sendiri, memasak makanan kesukaanmu, dan mendekorasi kamar sesuai selera. Kamu juga punya kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru dari berbagai latar belakang, membentuk persahabatan yang erat, dan menciptakan kenangan indah.

Kehidupan kos juga melatih kita menjadi mandiri. Mulai dari mengelola keuangan, memasak, hingga memperbaiki barang-barang kecil di kamar, semua harus kita lakukan sendiri. Keterampilan-keterampilan ini akan sangat berguna di masa depan.

Namun, di balik semua keindahannya, kehidupan kos juga memiliki sisi gelapnya. Salah satu tantangan terbesar adalah mengatur keuangan. Dengan uang saku yang terbatas, kita harus pintar-pintar membagi pengeluaran untuk makan, bayar kos, dan kebutuhan lainnya.

Masalah lain yang sering dihadapi anak kos adalah kesepian. Jauh dari keluarga dan teman-teman di kampung halaman, rasa rindu seringkali datang menghampiri. Belum lagi jika harus menghadapi tugas kuliah yang menumpuk dan deadline yang semakin dekat.

Tips Bertahan Hidup di Kos

Lantas, bagaimana cara bertahan hidup di kos? Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

  • Buat anggaran: Susun anggaran bulanan untuk mengatur pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan utama seperti makan dan bayar kos.
  • Masak sendiri: Memasak sendiri tidak hanya lebih hemat, tetapi juga lebih sehat. Kamu bisa mencari resep-resep sederhana di internet.
  • Jalin hubungan baik dengan sesama penghuni kos: Saling membantu dan berbagi cerita dengan teman sekos akan membuat hidupmu lebih berwarna.
  • Manfaatkan waktu luang: Isi waktu luang dengan kegiatan yang produktif, seperti membaca buku, belajar bahasa asing, atau mengikuti organisasi kemahasiswaan.
  • Jangan lupakan kesehatan: Meski sibuk, jangan lupa untuk menjaga kesehatan dengan makan makanan bergizi dan berolahraga secara teratur.

Hidup di kos adalah sebuah perjalanan yang penuh lika-liku. Ada kalanya kita merasa bahagia dan bebas, namun ada kalanya kita juga merasa sedih dan kesepian. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi semua tantangan yang ada. Dengan sikap yang positif dan semangat yang tinggi, kita pasti bisa melewati semua kesulitan dan menikmati indahnya kehidupan kos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun