Mohon tunggu...
Salsabila Andaresta
Salsabila Andaresta Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Pendidikan Anak Usia Dini

24 Oktober 2024   12:35 Diperbarui: 24 Oktober 2024   12:38 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/sekolah-anak-kecil-anak-anak-mainan-8363040/Input sumber gambar

Anak-anak tumbuh dan berkembang begitu cepat seakan sudah tiba waktunya bagi mereka untuk bersiap meninggalkan rumah dan menuju  sekolah untuk belajar. Perkembangan pendidikan dimulai sejak usia dini, karena untuk tumbuh menjadi anak yang normal dan sehat, seorang anak perlu mengenal orang-orang disekitarnya, suara-suara, benda-benda, lelucon dan percakapan. Metode Pembelajaran Anak Usia Dini merupakan pendidikan pertama yang diberikan kepada anak dan merupakan pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak usia minimal 3 tahun yang tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi  anak dan membantunya menjadi anak yang mampu memecahkan masalah secara kreatif. Pendidikan ini tidak hanya berfokus pada pendidikan formal saja, namun juga pada perkembangan emosi, sosial, dan fisik anak. Selain itu, kita akan memahami dampak  pendidikan pada anak usia dini dan  mengapa hal itu penting.

Anak-anak di usia dini tidak hanya mempelajari keterampilan dasar saja, tetapi juga perlu belajar dan mengembangkan hal-hal lainnya. Pendidikan anak usia dini  membantu anak menjadi sadar akan lingkungan sekitarnya, mengembangkan keterampilan dasar seperti berbicara, dan mengembangkan rasa ingin tahu. Hal ini memungkinkan anak untuk benar-benar berinteraksi dengan lingkungan sosialnya,  seperti teman sebaya, guru, dan petugas kebersihan sekolah. Pendidikan yang tepat pada usia ini memberi anak-anak titik awal yang kuat untuk pembelajaran mereka di masa depan.

Sebelum anak memasuki dunia pendidikan, perlu dipersiapkan terlebih dahulu melalui pendidikan anak usia dini. Ada banyak metode pengajaran untuk mempersiapkan anak memasuki pendidikan anak usia dini. Seperti bermain dan belajar, ini sangat efektif untuk anak-anak, ini memungkinkan anak  belajar melalui pengalaman langsung dibandingkan hanya mengandalkan teori. Belajar sambil bercerita, dapat membentuk interaksi dua arah antara pembaca dan pendengar cerita. Bercerita dapat merangsang imajinasi anak. Belajar menggambar dan melukis, ini merupakan kegiatan seni yang menyenangkan dan disukai anak-anak. Kegiatan ini dapat mengembangkan imajinasi, mengurangi stres dan meningkatkan kreativitas anak.

Anak-anak yang menerima pendidikan anak usia dini cenderung memiliki keterampilan kognitif dan sosial yang lebih baik. Hal ini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap perkembangan anak dan mempersiapkan mereka lebih baik dalam menghadapi tantangan di sekolah dasar dan seterusnya. Bisa diibaratkan seperti menanam benih dan merawat tanaman. Sebagaimana benih yang ditanam di tanah yang subur memerlukan perhatian dan perawatan untuk tumbuh menjadi pohon yang kuat, demikian pula anak-anak  juga memerlukan perhatian dan pendidikan yang baik sejak dini agar tumbuh sehat.

Orang tua mempunyai peranan penting dalam mendukung pendidikan anak usia dini sebagai pembentuk kepribadian anak, sikap serta perilakunya dapat mempengaruhi nilai dan norma anak. Hal ini  didukung oleh  penelitian dari American Psychological Association (APA). Sekitar 70 tahun yang lalu Perkembangan kepribadian anak dipengaruhi oleh interaksi anak dengan orang tuanya sejak dini. Orang tua juga berperan dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak. Hal ini penting untuk kesuksesan anak di masa depan. Dijelaskan dalam studi yang dilakukan National Institute for Early Education Research (NIEER). Anak-anak yang menerima dukungan emosional dari orang tuanya cenderung memiliki keterampilan untuk berinteraksi sosial  lebih baik dan berprestasi baik secara akademis  di sekolah dasar.

Meskipun pendidikan anak usia dini memiliki banyak manfaat,  pendidikan anak usia dini juga menghadapi tantangan, seperti banyaknya guru anak usia dini tidak menerima pelatihan yang memadai, sehingga mempengaruhi cara mereka mengajar siswa. Seperti yang pernah dikatakan John Dewey, "Jika kita mengajar hari ini seperti yang kita ajarkan kemarin, kita akan mencuri masa depan anak-anak kita." Tanpa pelatihan dan pengembangan pengetahuan, para pendidik tidak akan mampu mencapai pendidikan yang sesuai di dunia modern. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan waktu dan sumber daya dalam pengembangan profesional guru sehingga mereka dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan bagi generasi mendatang.

Secara keseluruhan, pendidikan anak usia dini berperan penting dalam  masa depan anak. Melalui pendidikan yang tepat, dukungan orang tua penting daam mengatasi tantangan yang ada. Oleh karena itu, penting bagi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah,  pendidikan, dan masyarakat, untuk bekerja sama  mengatasi tantangan yang ada dan memastikan setiap anak mempunyai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan cara ini, kita dapat membangun generasi yang lebih cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Pendidikan anak usia dini yang berkualitas tidak hanya mendukung pertumbuhan setiap anak, namun juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih baik di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun