Mohon tunggu...
Salsabila Alifiah pranoto
Salsabila Alifiah pranoto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seneng membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Michael Foucault

3 Januari 2024   17:11 Diperbarui: 3 Januari 2024   17:12 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Michel Foucault adalah seorang filsuf dan sejarawan Prancis yang dikenal dengan kontribusinya dalam bidang teori sosial, filsafat, dan analisis kekuasaan. Pemikirannya yang inovatif dan kontroversial telah memberikan pengaruh yang signifikan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk sosiologi, sejarah, psikologi, dan studi budaya.

Salah satu konsep sentral dalam pemikiran Foucault adalah kekuasaan. Ia mengkritik pandangan tradisional tentang kekuasaan yang hanya melihatnya sebagai sesuatu yang dimiliki oleh individu atau kelompok tertentu. Foucault berpendapat bahwa kekuasaan bukanlah sesuatu yang dimiliki atau diberikan, tetapi lebih merupakan suatu hubungan sosial yang tersebar di seluruh masyarakat. Ia menggambarkan kekuasaan sebagai suatu jaringan yang melibatkan berbagai institusi, praktik, dan pengetahuan yang mempengaruhi dan mengatur perilaku individu.

Foucault juga mengembangkan konsep pengetahuan dan diskursus. Ia berpendapat bahwa pengetahuan tidaklah netral atau objektif, tetapi selalu terkait dengan kekuasaan. Pengetahuan dan diskursus menciptakan norma-norma, aturan, dan kategori yang mempengaruhi cara kita memahami dan mengorganisasi dunia. Foucault menyoroti bagaimana pengetahuan dan diskursus dapat digunakan untuk mengontrol dan membatasi individu, serta mempengaruhi konstruksi identitas dan kebenaran.

Selain itu, Foucault juga dikenal dengan analisisnya terhadap institusi-institusi seperti penjara, rumah sakit jiwa, dan sekolah. Ia mengungkapkan bagaimana institusi-institusi ini berperan dalam memproduksi dan mempertahankan kekuasaan. Foucault menyoroti bagaimana institusi-institusi tersebut menggunakan mekanisme pengawasan, disiplin, dan normalisasi untuk mengendalikan dan mengatur perilaku individu.

Pemikiran Foucault juga mencakup konsep arkeologi pengetahuan, genealogi, dan biopolitik. Ia meneliti sejarah dan perkembangan pengetahuan serta mempertanyakan asumsi-asumsi yang mendasari pengetahuan kita. Foucault juga mengkaji hubungan antara kekuasaan dan kehidupan manusia dalam konteks biopolitik, yaitu pengaturan dan pengendalian populasi oleh negara.

Pemikiran Foucault sering kali dianggap sebagai kritik terhadap kekuasaan dan pengetahuan yang dominan dalam masyarakat. Ia mengajak kita untuk melihat secara kritis struktur kekuasaan yang ada dan mempertanyakan asumsi-asumsi yang mendasarinya. Pemikirannya yang kompleks dan kontroversial telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman kita tentang kekuasaan, pengetahuan, dan hubungan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun