Mohon tunggu...
Salsabila Alfihidayah N
Salsabila Alfihidayah N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Ilmu Komunikasi | 23107030009

Hi sweetie !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tradisi Qurban di Berbagai Negara: Keragaman dalam Kesatuan

18 Juni 2024   10:56 Diperbarui: 18 Juni 2024   10:59 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit: saudinesia.id

Pada hari Idul Adha, penyembelihan hewan dilakukan di rumah atau tempat yang telah ditentukan, dan dagingnya dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan. Proses ini sering kali disertai dengan doa dan bacaan Al-Quran. Di beberapa daerah, komunitas lokal mengadakan pesta qurban, di mana masakan dari daging qurban disajikan dan dinikmati bersama-sama, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.

Nigeria: Pesta Qurban yang Meriah

Nigeria, dengan populasi Muslim yang besar, merayakan Idul Adha dengan sangat meriah. Penyembelihan hewan qurban sering disertai dengan acara-acara sosial dan pesta yang melibatkan seluruh komunitas. Musik, tarian, dan makanan khas menjadi bagian dari perayaan ini, menambah suasana kegembiraan dan kebersamaan.

Daging qurban dibagikan kepada mereka yang kurang beruntung, memastikan bahwa semua orang dapat menikmati berkah Idul Adha. Di beberapa daerah, penyembelihan dilakukan di lokasi-lokasi yang disiapkan oleh pemerintah untuk menjaga ketertiban dan kebersihan. Komunitas Muslim di Nigeria juga sering berkolaborasi dengan organisasi amal untuk mendistribusikan daging qurban ke daerah-daerah yang membutuhkan.

 Maroko: Perayaan Keluarga

Di Maroko, Idul Adha dikenal sebagai "Eid al-Kabir" atau "Hari Raya Besar". Penyembelihan hewan qurban biasanya dilakukan di rumah masing-masing setelah shalat Idul Adha. Keluarga besar berkumpul untuk merayakan bersama, dan berbagai hidangan khas Maroko, seperti "Mechoui" (daging domba panggang) dan "Tajine" (semur daging), disajikan.

Tradisi ini mencerminkan pentingnya keluarga dan kebersamaan dalam budaya Maroko. Selain itu, daging qurban juga dibagikan kepada tetangga dan orang-orang yang membutuhkan, mempererat hubungan sosial dalam komunitas. Banyak keluarga juga menyisihkan waktu untuk mengunjungi kerabat dan teman-teman, memperkuat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan.

Tradisi qurban di berbagai negara menunjukkan bagaimana nilai-nilai Islam dapat diintegrasikan dengan budaya lokal, menciptakan keragaman yang kaya dalam praktik keagamaan. Meskipun cara pelaksanaannya berbeda-beda, esensi dari qurban tetap sama: pengorbanan, kepatuhan, dan kepedulian terhadap sesama. Dengan membagikan daging qurban kepada mereka yang membutuhkan, umat Muslim di seluruh dunia memperkuat tali persaudaraan dan solidaritas, memperlihatkan bahwa di balik perbedaan budaya, ada kesatuan yang mengikat semua dalam iman dan kemanusiaan.

Tradisi ini tidak hanya merupakan bentuk ibadah, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui qurban, umat Muslim belajar untuk berbagi, peduli, dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah. Di tengah keragaman budaya dan tradisi, qurban menjadi simbol dari kesatuan dan persaudaraan umat manusia, menegaskan bahwa nilai-nilai kemanusiaan adalah universal dan melampaui batas-batas geografis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun