Mohon tunggu...
Salsabila Cut Mutia
Salsabila Cut Mutia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Salatiga

Hai aku Salsabila panggil aja Salsa, hobiku sama seperti manusia pada umumnya yaitu kuliner, traveling dan haha hihi with my friends. mungkin aku bisa menulis beberapa artikle yang penting/ga penting disini. thx and enjoy !

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Budaya Thrifting, Apakah Bisa Disebut Membeli Sampah?

26 Juli 2023   11:25 Diperbarui: 26 Juli 2023   11:31 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jakarta - Fenomena trifting kini sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Tak hanya dari kalangan muda saja, ternyata trifting sudah ada sebelum adanya trend. Siapa sangka sekarang penjual barang trifting sudah menjamur dimana mana.

Berbicara tentang trifting tak lepas keterkaitannya dengan merk luar negeri. Mengapa mereka para penikmat barang trifting tidak beralih membeli barang lokal ? Apakag mereka setuju jika disebut membeli sampah ?

" Trifting itu menarik, justru letak seninya pada saat mengaduk-ngaduk dan ketemu barang jeckpot, seneng dong. Harus lebih teliti dan sabar. Dibilang membeli sampah ya memang benar, karnakan barang-barang ini bukan barang baru. Kalau tidak mensupport produk lokal hmmm gimana ya, kita kan konsumen mencari yang murah, kualitas bagus ya gitu si " Ucap Herawati sang penikmat trifting pada saat wawancara. 21/7 2023.

Salah satu alasan mengapa konsumen trifting lebih tertarik. Karna terkadang mereka mendapatkan barang original dan kualitas yang bagus. Mereka biasa menyebutnya dengan istilah " Jeckpot.

Penulis: Salsabila Cut Mutia 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun