Mohon tunggu...
Salsabila Adila
Salsabila Adila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Mahasiswa Prodi Administrasi Publik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Desa Sugihwaras Menjadi Pusat Perhatian Semua Orang Khususnya Dalam Bidang Pariwisata

16 Februari 2022   11:41 Diperbarui: 16 Februari 2022   11:59 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(KKN-P 2022 Kelompok 10 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

Oleh : Salsabila Adila 

Hampir mayoritas seluruh manusia telah mengetahui bahkan sudah tidak asing lagi dengan kata sapta pesona. Dimana, sapta pesona ini merupakan jabaran konsep sadar wisata khususnya terkait dengan dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata, melalui unsur keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, dan lain sebagainya. Seperti salah satu desa di Kabupaten Sidoarjo yaitu Desa Sugihwaras. Desa ini adalah salah satu desa yang maju, mulai dari pelayanannya hingga perekonomiannya. Ada beberapa hasil produksi yang telah dikeluarkan oleh mereka seperti helm, roti, dan kopi. Selain itu pelayanan juga sudah mulai mengikuti perkembangan zaman atau era society 5.0 yang dimana manusia atau masyarakatnya sudah dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 dan berpusat di teknologi.

Khususnya di RT02, wilayah ini adalah wilayah unggulan yang dimana juga menjadi salah satu sasaran pencipta inovasi seperti para mahasiswa yang melakukan KKN di tempat ini. Seperti yang telah kami lakukan yaitu pada kelompok 10 telah menyepakati secara bersama dengan memunculkan beberapa program dan proker yang telah kita lakukan dalam KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tahun 2022. Proker yang telah kami sepakat yaitu Spot foto yang telah kita dirikan di RT02 yang juga telah menjadi sebuah kenang - kenangan dari kami kelompok 10, memberikan sebuah video berupa video tiktok tentang pariwisata desa sugihwaras dan juga ada beberapa program desa yang telah kami lakukan yaitu diantaranya parenting tentang bahaya gadget, targetnya utamanya adalah beberapa para wali murid anak Taman Kanak - Kanak, sebuah media atau teknik pembelajaran yang selesai kami berikan kepada para guru yang akan mengajar anak didik mereka, serta kami juga telah memberikan sebuah edukasi berupa menempel ondel - ondel yang berasal dari bahan kertas yang telah langsung kita lakukan terhadap siswa - siswi tersebut.

Kami mengambil proker dan program tersebut dikarenakan ada beberapa problematik yang sangat sering terjadi di wilayah tersebut. Seperti kurangnya edukasi dengan menciptakan kreativitas dan cerdas pada otak anak sejak dini melalui media pembalajaran seperti yang sudah dijelaskan diatas. Selain itu, dengan telah lunturnya seni kreativitas sehingga membuat para generasi merasa bahwa apabila mengikuti budaya leluhur maka kita adalah generasi yang kolot atau terbelakang. Sehingga, mereka lebih cenderung suka bermain dengan gadget masing - masing. Bahkan dari hal itu juga dapat merusak mata serta mengganggu mental dan kecerdasan pada anak - anak. Bahkan, dengan adanya gadget di tangan mereka, para orang tua juga sedikit lalai dalam pengawasan. Banyak orang tua yang menyepelekan hal ini padahal apabila tidak segera ditindaklanjuti, maka akan berdampak fatal. Kedua kurangnya pelayanan yang memadai, maksud dari kata memadai disini adalah kurangnya video menarik dalam menunjukkan kepada masyarakat luar mengenai Desa Sugihwaras. Sehingga dari sinilah kami sepakat untuk memberikan video berupa video tiktok bahwasan Desa Sugihwaras ini juga menjadi salah satu desa wisata. Dari semua hal ini, kami juga memberikan sebuah wisata bagi para pengunjung yaitu berupa spot foto, sehingga para pengunjung merasa nyaman, aman, dan bahagia apabila mengunjungi desa tersebut.

Oleh karena itu, dari berbagai proker dan program yang telah kita laksanakan ini dapat memberikan perubahan dan potensi khususnya terhadap masyarakat bahwa mereka akan sadar bahwa desa ini dapat dijadikan sebagai pusat wisata dan dapat pula menjadi program yang menarik lainnya terutama dalam bidang perekonomian. Sehingga, mereka juga dapat memperkenalkan desa ini menjadi desa terpadu terhadap kalangan manapun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun