Mohon tunggu...
Salsabila A
Salsabila A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi S1 Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Disiplin atau Kehilangan Pelanggan? Penerapan Budaya Jepang 5S di Toko Kelontong Desa Purwokerto

12 Agustus 2023   10:08 Diperbarui: 12 Agustus 2023   10:10 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purwokerto (10/08) -- Di Desa Purwokerto, mayoritas toko kelontong sudah buka bertahun-tahun dan bervariasi dalam barang yang dijual, salah satunya adalah Toko Kelontong Pak Muhadi. Usaha toko kelontong ini walaupun sudah cukup meluas dan banyak barang yang dijual, masih banyak pemilik toko kelontong yang kurang memperhatikan keselamatan, kesehatan dan kenyamanan saat bekerja. Salah satu yang menjadi perhatian adalah, kebiasaan pemilik toko kelontong yang seringkali tidak langsung membersihkan dan menata kembali toko, sehingga kawasan toko kelontong seringkali terlihat kumuh dan banyak debu menempel pada produk yang dijual pada toko kelontong.

Melihat permasalahan ini, Mahasiswa KKN Tim II Undip memutuskan untuk melakukan bentuk edukasi mengenai bagaimana cara menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman menggunakan prinsip budaya kerja Jepang yaitu 5S. Konsep 5S atau yang biasa dikenal dengan 5R terdiri dari Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin). Manfaatnya ketika menerapkan 5S adalah tempat kerja lebih efisien, tempat kerja yang bersih dan rapi, sehingga meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Program ini dilakukan dengan pembuatan poster serta dilakukan pembinaan terhadap toko kelontong secara peer-to-peer oleh mahasiswa KKN Tim II Undip menggunakan penjelasan secara lisan dan wawancara terkait identifikasi kebutuhan dari toko kelontong. Selain itu, Mahasiswa KKN Tim II Undip juga melakukan demo secara langsung mengenai cara penerapan 5S pada Toko Kelontong Pak Muhadi. Mahasiswa KKN Tim II Undip juga memberikan prototype berupa papan tulis sebagai pengingat untuk membersihkan toko. Pemilik Toko Kelontong Pak Muhadi memberikan respon positif karena mendapat ilmu baru mengenai budaya kerja Jepang 5S yang berguna untuk meningkatkan kebersihan dan kenyamanan pada saat mereka bekerja.

Harapannya dari kegiatan ini, pemilik toko kelontong di Desa Purwokerto dapat lebih peduli dengan kondisi lingkungan kerjanya dan dapat memotivasi Masyarakat untuk lebih disiplin dalam menjaga kebersihan ketika bekerja. Sehingga dapat tercipta lingkungan kerja yang nyaman dan bersih di toko kelontong Desa Purwokerto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun