Mahasiswa, sebagai kelompok pelajar dengan kedudukan tertinggi dalam tingkat pendidikan, memiliki peran penting dalam membawa perubahan positif dalam masyarakat. Dalam konteks ini, peran mahasiswa sebagai "Agen Perubahan" dan " Moral Force " sangatlah relevan dan memiliki dampak yang signifikan.
Sebagai "Agent of Change," mahasiswa seringkali menjadi pionir dalam memperjuangkan perubahan sosial dan politik di masyarakat. Mereka memiliki keberanian untuk berdiri di barisan terdepan dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan menantang status quo yang mungkin tidak lagi memenuhi kebutuhan atau nilai-nilai masyarakat. Salah satu contoh yang mencolok adalah peran mahasiswa dalam Gerakan Mahasiswa 1998 di Indonesia. Pada saat itu, mahasiswa berperan penting dalam menuntut reformasi politik dan menggulingkan rezim otoriter yang telah berkuasa selama bertahun-tahun. Dengan aksi-aksi protes dan demonstrasi, mahasiswa berhasil membawa perubahan besar dalam tatanan politik Indonesia.
Selain sebagai "Agent of Change," mahasiswa juga berperan sebagai " Moral Force." Mereka diharapkan untuk mencerminkan nilai-nilai karakter yang baik dan menjadi teladan dalam masyarakat. Salah satu contoh kasus yang menunjukkan peran ini adalah ketika sekelompok mahasiswa mendirikan gerakan sosial untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung di daerah mereka. Mereka mengorganisir program-program pengajaran, memberikan bantuan pangan, dan menggalang dana untuk membantu anak-anak yang membutuhkan. Tindakan ini tidak hanya mencerminkan moralitas tinggi mereka, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan amal serupa.
Peran Agent of Change dan Moral Force ini membantu mahasiswa dalam pembentukan karakter yang kuat dan tanggung jawab sosial. Mereka menjadi agen perubahan yang berani dan moralitas yang baik dalam masyarakat. Namun, penting juga untuk diingat bahwa peran ini tidak datang tanpa tanggung jawab. Mahasiswa harus tetap mematuhi aturan hukum dan prinsip-prinsip etika dalam upaya mereka untuk membawa perubahan dan menjadi kekuatan moral yang positif.
Dalam kesimpulannya, mahasiswa memiliki peran penting sebagai Agent of Change dan Moral Force dalam masyarakat. Mereka dapat membawa perubahan positif melalui aksi-aksi mereka dan mencerminkan nilai-nilai karakter yang baik. Contoh-contoh kasus yang telah disebutkan di atas menunjukkan bagaimana peran ini dapat menginspirasi perubahan dan memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa adalah pilar penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan beradab.
Daftar Pustaka
Utami, S. G. A., & Najicha, F. U. (2022). Kontribusi mahasiswa sebagai agent of change dalam penerapan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan bermasyarakat. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(3), 96-101.
Setyadi, Y. D., Wulandari, D., Lestari, L. D., Meliasari, W. O., & Sari, I. N. (2021). Peran Mahasiswa Kampus Mengajar 2 Sebagai "Agent Of Change dan Social Control". Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(6), 1542-1547.
Cahyono, H. (2019). Peran mahasiswa di Masyarakat. De Banten-Bode: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Setiabudhi, 1(1), 32-41.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI