Mohon tunggu...
Salsabila
Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Studi Kejepangan Universitas Airlangga

Mahasiswa Mata Kuliah Kajian Gender dan Wanita Jepang Studi Kejepangan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kenkyo, Karakter Masyarakat Jepang yang Menjadi Budaya Nasional

14 Oktober 2022   11:51 Diperbarui: 14 Oktober 2022   12:44 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, adanya sistem masyarakat Jepang yang vertikal. Misalnya, meskipun karyawan perusahaan mungkin serupa dalam hal kemampuan, mereka selalu diberi peringkat menurut usia, tahun masuk ke dalam organisasi, dan masa kerja berkelanjutan. Seorang senior atau sepuh disebut senpai, orang yang lebih muda atau bawahan adalah kouhai. 

Dikotomi senpai ke kouhai ini ada hampir semua organisasi perusahaan, pendidikan, dan pemerintahan Jepang. Sampai anak-anak lulus dari sekolah dasar, mereka tidak sepenuhnya menyadari hubungan vertikal ini. 

Kedua, adanya keigo atau penyampaian dan klasifikasi bahasa yang sesuai dengan tingkat kesopanan dan kebutuhan. Karena adanya keigo, bahasa Jepang memiliki salah satu klasifikasi bahasa kesopanan yang paling rumit di dunia. 

Pada dasarnya ada tiga jenis keigo yaitu teineigo yang merupakan ucapan sopan, sonkeigo yang merupakan ucapan kehormatan, dan kenjougo yang merupakan ucapan rendah hati. 

Teineigo digunakan dalam percakapan sopan dan normal serta ditandai oleh bentuk akhiran kata desu dan masu dari kata kerja lain. Meskipun keigo digunakan untuk memanggil atasan atau orang yang sangat dihormati juga banyak digunakan dalam berbicara dengan orang-orang tidak dikenal dengan baik, atau yang lebih tua. Terlebih lagi, sudah umum bagi karyawan perusahaan untuk menggunakan keigo dalam berkomunikasi dengan bosnya. 

Faktanya, keigo tidak digunakan oleh anak-anak untuk menyapa orang tua mereka di rumah, begitu pula siswa dalam menyapa guru mereka dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga keigo lebih banyak digunakan dalam lingkungan kerja seperti bawahan kepada atasan. 

Contoh teineigo sebagai berikut: 

1. Futsukei seperti kaku yang artinya menulis, yomu yang artinya membaca.

2. Masukei seperti kakimasu yang artinya menulis, yomimasu yang artinya membaca.

Contoh sonkeigo sebagai berikut: 

 1. Pola o-ni naru, contohnya yaitu kaku menjadi okakininaru, yomu menjadi oyomoninaru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun