Mohon tunggu...
salsabila amira putri desara
salsabila amira putri desara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Biografi Imam Al-Ghazali & Profil Singkat

7 Mei 2024   15:32 Diperbarui: 7 Mei 2024   15:48 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Imam Al-Ghazali, biasa dikenal dengan sebutan Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i, lahir di Tus, Khurasan, dekat Meshded, Iran pada tahun 1059 M. Dia hidup pada masa Kekhalifahan Abbasiyah dan dikenal sebagai filsuf dan teolog Muslim Persia yang terkenal di dunia Barat abad pertengahan.

Ayah Al-Ghazali bekerja sebagai pemintal dan penjual wol, dan meskipun keluarganya hidup dalam kemiskinan, ayahnya sangat menghargai pendidikan dan sering mencari nasehat dari para tokoh agama dan ahli fikih. Setelah ayahnya wafat dan meninggalnya saudara kandung laki-lakinya bernaman Ahmad, Al-Ghazali dikatakan memiliki daya ingat yang kuat dan kemampuan berargumentasi yang baik.Al-Ghazali terkenal sebagai ahli filsafat islam yang membawa baik para ulama di eropa.

Al-Ghazali menempuh pendidikan dasar di kota Tus dan secara gratis belajar ilmu agama dari beberapa guru. Dalam perjalanan hidupnya, dia menulis banyak karya yang berkontribusi besar pada masyarakat dan pemikiran manusia, termasuk kitab terkenal "Ihya Ulumuddin" dalam bidang tasawuf dan beberapa kitab lainnya yang diamiliki seperti kimiyawi as-saadah,misykah al-anwar. Al-ghazali juga salah satu penganut sufisme diabad ke 5 hijriah. sufisme cenderung didasari oleh kehidupan menjadi 2 gaya hidup: masa muda al ghazali menekuni ilmu diperguruan dizamiyah yang kehidupannya saat itu diliputi dengan kekayaan dan kebahagiaan.Dan gaya hidup al-ghazali yang kedua diliputi dengan ketenagan dan ketentraman ketika menjadi penulis. Nah,pada gaya ini al-ghazali banyaknya menulis tentang tasawuf.

Selain itu, Al-Ghazali juga menulis karya-karya penting dalam bidang filsafat, logika, dan teologi. Dalam pemikirannya tentang teologi, dia memberikan kontribusi dalam ilmu kalam dan tasawuf, di mana dia membagi perjalanan menjadi sufi menjadi enam tahap yang meliputi pertobatan, kesabaran, kefakiran, zuhud, tawakal, dan makrifat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun