Orang tua yang otoritatif lebih fleksibel; mereka mengontrol dan gunakan kontrol, tetapi mereka juga reseptif dan responsif. Pertahankan keseimbangan antara persyaratan/kontrol dan dimensi terima/tanggapi. Orang tua membuat aturan yang jelas dan lakukan secara konsisten dan mereka juga menjelaskan rasionalisasinya aturan dan larangan orang tua. Artinya orang tua, beri pemahaman wajar anak tentang aturan dan batasan wajib. Orang tua juga memiliki kekhawatiran tentang kebutuhan anak-anak mereka dan perspektif anak-anak dan melibatkan anak-anak dalam pengambilan keputusan keputusan keluarga. Orang tua menerima pendapat anak-anak mereka demokratis. Meskipun orang tua adalah orang yang membuat keputusan akhir, tapi orang tua tetap menghargai pendapat dan berinteraksi anak.
Pola asuh ini mengandung tuntutan/kontrol yang tinggi penerimaan/respons rendah dan tinggi. memaafkan orang tua kegagalan untuk memberikan struktur dan batasan bagi anak-anak
mereka. Pola asuh Laissez-faire adalah cara mengasuh anak, di mana orang tua memberi anak-anak mereka kebebasan sebanyak mungkin ayo atur sendiri. Anak-anak tidak perlu bertanggung jawab bertanggung jawab dan tidak dikendalikan oleh orang tua. Laissez faire
perlakukan anak sebagai pribadi dan dorong anak tidak disiplin, memungkinkan pengelolaan anak perilakunya sendiri. Dengan pola asuh seperti ini, anak dapatkan kebebasan sebanyak mungkin dari keluarganya. Mereka cenderung tidak memarahi atau memperingatkan anak jika anak berada dalam bahaya dan memberikan sedikit bimbingan oleh mereka.
semoga artikel saya bermanfaat, terimaasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H