Dalam mensukseskan pendidikan nasional, universitas negeri Surabaya mengadakan kegiatan kuliah kerja nyata tematik (KKNT) dengan tema asistensi mengajar. Kegiatan KKN tematik asistensi mengajar tersebar ke beberapa desa di kabupaten magetan salah satunya bertempat di desa mantren, kecamatan karangrejo. Kegiatan KKN dilakukan selama kurang lebih empat bulan oleh tujuh belas orang mahasiswi dari berbagai jurusan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan yaitu berpartisipasi dalam membantu kegiatan belajar mengajar (kbm). Terdapat dua sekolah dasar yang dibantu dalam kegiatan belajar mengajar di desa mantren.
Pada bulan pertama pelaksanaan kuliah kerja nyata di desa mantren, anggota KKNT AM kelompok empat unesa membantu kegiatan belajar mengajar di SD IT Al-Ikhlas. Kegiatan ini meliputi membantu mnegajar pada kelas satu dan dua. Kemudian turut serta membantu dalam kegiatan mengaji dengan metode ummi yang secara rutin dilaksanakan setiap harinya di sekolah.
 Selain membantu kegiatan belajar mengajar di kelas dan mengaji, anggota kkn tematik kelompok 4 juga membantu dalam kegiatan pensama atau pesantren satu malam yang rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar islam terpadu al Ikhlas ini dilakukan selama satu bulan.
Setelah berpartisipasi dalam membantu di sekolah dasar islam terpadu al Ikhlas selama satu bulan. Mahasiswi unesa anggota kknt kelompok 4 asistensi mengajar berpindah membantu kegiatan belajar mengajar di SDN Mantren. Kegiatan ini meliputi membantu kegiatan  belajar mengajar di berbagai kelas yang membutuhkan bantuan. Keggiatan membantu KBM ini dilalksanakan empat hari dalam satu minggu. Selain membantu dalam KBM, para anggota KKN kelopok empat juga ikut membantu dalam mengajar di ekstra kurikuler. Kegiatan yang dilakukan di sdn mantren dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan.
Partisipasi anggota kelompok 4 KKN tematik asistensi mengajar mendapatkan respon baik dari guru maupun peserta didik di sekolah dasar. Peserta didik merasa antusias dan bersemangat selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Serta para guru di sekolah dasar merasa sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswi dalam membantu kegiatan belajar mengajar.
