Didalam Islam overthingking berkaitan dengan rasa cemas, takut, pesimis, hingga yang paking mendekati berburuk sangka. Overthinking tidak dianjurkan dalam Islam karena berkaitan juga dengan suudzan sama-sama memiliki dampak buruk karena berpikir buruk terlalu berlebihan Yang tidak sesuai dengan realita nya.Â
Apalagi di dalam Islam menganjurkan kepada orang-orang yang beriman untuk berbaik sangka kepada mukmin lainnya dan mengukur setiap kejadian dengan membandingkan jika itu terjadi pada dirinya, jika kita berpikir yang buruk itu bisa membawa kita kefasikan.Â
Pemujaan dan peribadahan orang musyrik dilandasi oleh suatu sangkaan atau dzan dan bukanlah karena suatu keyakinan untuk meraih jalan yang benar. Maka dengan itu perbuatan tanpa adanya bukti atau penjelasan yang benar hanya dengan prasangka itu membuat perbuatan akan menjadi buruk dan tidak ada penyelesaian. Ada tiga langkah untuk mengatasi overthinking menurut Islam :
1.) Doa dan Dzikir
Dengan kita selalu melakukan doa dan zikir maka pikiran pikiran negatif atau prasangka prasangka buruk akan teralihkan, doa dan dzikir juga akan membuat hati kita aman danÂ
tentram.
2.) Bersyukur dan Berserah Diri (tawakkal) kepada Allah SWT
Dengan bersyukur kita berarti sudah melakukan sesuatu yang terbaik pada diri, dan selalu bertawakkal karena usaha tidak akan menghianati hasil bagi orang yang bersungguh sungguh.
3.) Menurunkan Sejenak Beban Pikiran atau Beristirahat
Jangan memaksakan diri untuk selalu bekerja, karena kita butuh istirahat untuk membenarkan pikiran dan mental untuk selalu waras dalam menjalani hidup ini, agar bisa menjalani planning.
Ayat Al-Qur'an yang bisa bikin tenang agar tidak overthingking: