Mohon tunggu...
Asmedia
Asmedia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jejak tinta yang abadi di dunia digital. Mengukir kata demi kata untuk menginspirasi dan berbagi cerita. Blog menulis ceria, artikel ringan untuk hati dan kepala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Islam, Rahmatan lil Alamin

23 Oktober 2024   08:18 Diperbarui: 23 Oktober 2024   08:46 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Konsep Rahmatan lil Alamin atau rahmat bagi semesta alam adalah salah satu ajaran inti dalam Islam. Ungkapan ini mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita karena sering kita dengar dalam berbagai konteks, mulai dari khutbah Jumat hingga diskusi keagamaan. Namun, seberapa dalamkah kita memahami makna dan implikasi dari ajaran mulia ini?

Konsep ini bersumber langsung dari Al-Qur'an, tepatnya dalam Surat Al-Anbiya' ayat 107:

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia, tanpa terkecuali. Pesan ini begitu universal, menjangkau seluruh lapisan masyarakat, lintas agama, ras, dan budaya.

Selain ayat di atas, terdapat banyak hadis yang menguatkan konsep ini. Salah satu hadis yang terkenal adalah hadis riwayat Bukhari yang berbunyi:

"Seseorang bertanya kepada Nabi, apakah (amalan-amalan) yang baik di dalam Islam? Nabi menjawab: engkau memberikan makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan kepada orang yang engkau tidak kenal."

Hadis ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada sesama, tanpa memandang latar belakangnya. Ini adalah manifestasi nyata dari rahmat yang dibawa oleh Islam.

"Rahmatan lil Alamin" bukanlah sekadar slogan yang indah didengar. Ini adalah ajaran yang harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini memiliki implikasi yang sangat luas, antara lain:

1. Toleransi dan Kerukunan: Islam mengajarkan kita untuk hidup berdampingan secara damai dengan pemeluk agama lain.

2. Kemanusiaan: Setiap manusia memiliki hak yang sama, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau ras.

3. Keadilan: Islam menuntut kita untuk berlaku adil kepada semua orang, termasuk kepada mereka yang berbeda pendapat dengan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun