Mohon tunggu...
salsabila fathirizkia
salsabila fathirizkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka nonton filem dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peroses Terjadinya Gunung Meletus Dan Dampak Bagi Lingkungan Sekitar

26 Mei 2024   17:45 Diperbarui: 26 Mei 2024   17:59 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia merupakan negara yang berada di garis khatulistiwa dengan segudang potensi keindahan alam seperti pantai, danau, gua, air terjun, gunung dan masih banyak lagi.Namun dibalik keindahan tersebut, terdapat kekhawatiran akan terjadinya berbagai bencana alam di Indonesia. Bencana tersebut antara lain banjir, tanah longsor, kebakaran, badai, tsunami, angin puting beliung, aliran lahar dingin, gempa bumi, dan letusan gunung berapi (Lestari et al., 2016).

Negara kepulauan ini memiliki 127 gunung berapi aktif. Jumlah ini terakumulasi menjadi 27% dari seluruh gunung berapi di dunia. Sebanyak 76 gunung berapidari jumlah tersebut telah dinyatakan sebagai gunung berbahaya. Terdapat 35 gunung berapi di Pulau Jawa, Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia bahkan di dunia. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif. Dalam satu dekade terakhir, Gunung Merapi mengalami erupsi pada tahun 2006 dan 2010, sehingga masyarakat harus mampu menahan bencana erupsi (Wardyaningrum, 2014).

Proses terjadinya gunung merapi

  • Terdapat Endapan Magma di Perut Bumi

Proses letusan gunung berapi yang pertama diawali dengan munculnya magma di dalam perut bumi atau inti bumi. Keberadaan endapan magma merupakan proses yang sangat penting dalam letusan gunung api.Magma adalah batuan cair yang ditemukan jauh di dalam bumi. Terbentuknya magma disebabkan oleh suhu panas di dalam bumi. Ini merupakan proses letusan gunung berapi yang pertama.

  • Terdapat Gas yang Bertekanan Tinggi

Proses lain terjadinya letusan gunung api adalah adanya gas bertekanan tinggi. Suhu panas di dalam bumi dapat meluluhkan batuan penyusun lapisan bumi.Jadi ketika batuan meleleh, gas dihasilkan dan gas tersebut bercampur dengan magma. Magma ini terbentuk pada kedalaman 60-160 km di bawah permukaan.

  • Magma Didorong Gas yang Bertekanan Tinggi

Proses ketiga adalah proses dimana magma mengeluarkan gas bertekanan tinggi dari perut bumi. Magma yang sudah mengandung gas secara bertahap terdorong ke dalam tanah. Pasalnya, massa magma lebih ringan dibandingkan batuan berat yang mengelilinginya.Terdorongnya magma ke permukaan bumi disebut letusan gunung berapi. Maka tak heran jika letusan gunung berapi memuntahkan bebatuan panas yang mengancam kehidupan.

Dampak letusan gunung merapi bagi lingkungan

Letusan gunung berapi merupakan salah satu bencana alam yang dapat memberikan dampak besar terhadap lingkungan dan manusia. Ketika gunung berapi meletus, material vulkanik seperti abu, lava, dan bebatuan dapat menyebar luas dan menimbulkan berbagai dampak yang dapat merugikan manusia dan ekosistem di sekitarnya.

  • Evakuasi dan Pengungsi:

Letusan gunung berapi dapat menyebabkan evakuasi massal dan pengungsian warga di daerah rentan. Pemerintah dan organisasi kemanusiaan harus bekerja sama untuk menyelamatkan nyawa dan menyediakan tempat penampungan sementara bagi para pengungsi. Proses evakuasi seringkali memerlukan perencanaan dan koordinasi yang baik untuk menjamin keselamatan masyarakat.

  • Kerusakan material:

Kawasan pemukiman yang terkena dampak langsung letusan gunung berapi dapat mengalami kerusakan struktural dan kerugian material yang signifikan. Akumulasi abu vulkanik dapat merusak atap bangunan, mesin dan peralatan. Selain itu, aliran lahar yang deras dapat menghancurkan bangunan dan lahan pertanian sehingga menimbulkan kerusakan ekonomi yang signifikan.

  • Kesehatan manusia:

Abu vulkanik yang tersebar dapat membahayakan kesehatan manusia. Partikel kecil pada abu dapat masuk ke saluran pernapasan dan menimbulkan gangguan pernapasan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Meningkatnya risiko penyakit pernafasan dan alergi merupakan masalah utama di daerah yang terkena dampak letusan gunung berapi.

  • Perubahan lingkungan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun