Penegakan Hukum yang Berkeadilan:
- Konsep
Penegakan hukum yang berkeadilan melibatkan tiga prinsip utama: kepastian hukum, keadilan dalam pelaksanaan hukum dan kemanfaatan bagi masyarakat.
- Urgensi
Penegakan hukum yang berkeadilan penting untuk mewujudkan keadilan sosial, sesuai dengan sila ke-5 Pancasila, serta untuk menjaga ketertiban dan mencegah disintegrasi masyarakat.
- Tantangan
Penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia menghadapi tantangan besar seperti korupsi, ketidakadilan sosial, dan ketidakpatuhan terhadap kewajiban pajak.
Secara historis, penegakan hukum dan keadilan berkaitan erat dengan tujuan negara. Salah satu tujuan negara Indonesia adalah melindungi warga negara dan menjaga ketertiban, selain mensejahterakan masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini, negara menyusun peraturan hukum yang bertujuan melindungi bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mewujudkan ketertiban dunia.
Esensi dan Urgensi Penegakan Hukum yang Berkeadilan di Indonesia:
- Esensi : Penegakan hukum yang berkeadilan berarti penerapan hukum secara adil dan tanpa diskriminasi, di mana setiap individu berhak mendapatkan perlindungan hukum yang sama.
- Urgensi : Penegakan hukum yang berkeadilan mencerminkan nilai keadilan sosial dalam Pancasila (sila ke-5) dan sangat penting untuk mencegah disintegrasi sosial.
Upaya Masyarakat Mendukung Penegakan Hukum yang Berkeadilan : 1. Mentaati peraturan yang berlaku.
2. Menghormati keputusan hukum dari lembaga peradilan.
3. Mengawasi proses hukum yang sedang berlangsung.
4. Mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan jaminan keadilan
Penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia bertujuan memastikan aturan dihormati dan hak masyarakat terlindungi. Esensi dari penegakan hukum yang berkeadilan meliputi keadilan yang tidak diskriminatif, perlindungan hukum yang setara, pelaksanaan yang tepat, serta aparat yang bersih dan bertanggung jawab. Aspek-aspek yang mendukungnya antara lain investigasi dan penangkapan pelaku kejahatan, proses hukum yang adil dengan hakim netral, serta keputusan hakim yang berdasarkan hukum dan fakta kasus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H